Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Nature

G20 dan Perubahan Iklim

5 Januari 2022   17:52 Diperbarui: 5 Januari 2022   18:00 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

G20 atau Group of Twenty merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dari 19 negara (Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Meksiko, Korea, Rusia, RRC, Turki)  dan Uni Eropa yang dibentuk oleh G7 (group of seven).

G7 sendiri terdiri dari Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang merupakan negara kapitalis yang menguasai lebih dari 50% Pendapatan Domestic Bruto (PDB) dunia dari 10% penduduk dunia. Sehingga dengan dibentuknya G20 akan memperbaiki komposisinya menjadi 60% penduduk dunia dari 80% PDB dunia.

Awalnya G20 hanya merupakan Forum Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Central atau disebut Finance Track yang bertujuan membahas masalah keuangan.

Kemudian sejak tahun 2010 menjadi KTT (Summit) para kepala negara yang juga membahas hal-hal non-keuangan. Untuk mempersiapkan Summit dilakukan pertemuan pendahuluan atau disebut Sherpa. Istilah sherpa nama suku di Nepal yang mendampingi para pendaki Gunung Himalaya untuk mencapai Summit.

Indonesia menerima Presidensi G20 tahun 2022 pada KTT Roma 2021, setelah penetapan pada KTT Riyadh 2020. G20 menggunakan Grup of Three dalam menjalankan Presidensi, yaitu disamping negara yang memegang Presidensi juga dibantu oleh negara sebelumnya dan negara yang akan menerima estafet berikutnya. Pendekatan ini disebut Troika yang diambil dari istilah dari Rusia untuk kereta yang ditarik serial oleh tiga-kuda.

Sayangnya istilah ini dijadikan plesetan oleh media Italia menjadi Kuda-Troya (Spartan) saat membongkar kegiatan spionase pada pembagian souvenir pada saat acara G20 berlangsung. Dimasa lalu para delegasi G20 sangat rentan menjadi target kegiatan mata-mata melalui perangkat BlackBerry atau internet yang mereka gunakan.

Pada perjalanannya forum G20 telah banyak berkontribusi dalam membantu mengatasi Krisis Keuangan Global 2008, Pertukaran Informasi Pajak, Mengatasi Pandemi Covid-19 dan isu-isu penting lainnya.

Presidensi G20 Indonesia 2022 menghadapi tiga masalah utama yaitu Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Negatif Ekonomi dampak Pandemi dan Perubahan Iklim yang menndatangkan banyak bencana. Oleh karena itu G20 Indonesia 2022 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger".

Pada awal-awal memuncaknya pandemi dua tahun lalu, negara-negara dibelahan dunia melakukan lock-down untuk meredam penularan COVID-19 yang masif dan berdampak buruk pada pertumbuhan negative ekonomi.

Blessing in disguise turunnya aktifitas manusia ternyata berdampak positip pada peningkatan kualitas udara Bumi, terutama di kota-kota besar, debu dan kabut asap menghilang dan langit tampak jernih membiru. Jalan raya legang menjadi arena bermain untuk menghirup udara bersih. Sepertinya paru-paru bumi baru saja recovery dari sakitnya dan bisa bernafas segar.

Pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, penanggulangan perubahan iklim dapat dijadikan isu stratgis khususnya dalam penanggulangan emisi karbon (CO2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun