Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Modern Electricity

13 Desember 2021   10:47 Diperbarui: 14 Desember 2021   15:40 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

American-Dream terfokus pada dapur dan peralatannya. Perdebatan pada dapur yang mewah adalah akan menggunakan island atau peninsula. Dari sisi appliance mereka tidak memilih kompor dan oven listrik karena penggunaan gas terkesan lebih memberikan sensasi memasak. Seperti kita juga disini lebih memilih memasak Kue Bika denan menggunakan kayu bakar atau arang untuk mendapatkan aroma dan karakter yang kuat.

Namun untuk fire-place mereka lebih memilih menggunakan modern-electric karena tidak membutuhkan chimney dan bisa mendapat artificial-flame yang kelihatan lebih bergelora dan membara.

Modern-Electricity atau kita sebut juga dengan "Third Wave Electricity" adalah produk kearifan lokal yang dikonsepkan khusus untuk survival sistim Jawa-Bali khas Indonesia.

Tujuan utama masuknya gelombang ketiga sistim kelistrikan Indonesia adalah untuk melibas dan menjinakkan si anak manja VRE dan melakukan equal-treatment kepada pembangkit dan pembebanan.

Gelombang ketiga ini akan memasukan sistim penyimpanan dalam operasinya (storage system). Storage System yang akan diterapkan dapat berupa Baterai, Hydro-pump dan Hidrogen/Amonia.

Sebenarnya sebagian konsep ini sudah ada dalam RUPTL hanya Hydrogen/Amonia saja yang masih berupa narasi belum berwujud proyek, jadi kita tinggal menjabarkan konsep operasi system storage ini.

Secara umum BESS (Battery Energy Storage System) akan bekerja untuk respon cepat fluktuasi pembangkitan dan pembebanan atau menjalankan fungsi auxiliary-services.

Hydro-pump storage dalam kapasitas yang besar masing-masing 1000MW dari PLTA Upper-Cisokan dan PLTA Matenggeng akan menjalankan fungsi untuk melayani load-peaker terutama untuk meredam dampak duck-curve yang ditimbulkan VRE.

Kelebihan daya yang terjadi pada sistim Jawa-Bali akan disimpan berupa Hydrogen/Amonia. Kalau baterai berfungsi penyimpanan jangka pendek dan pump-storage untuk jangka menengah maka hidrogen berfungsi untuk penyimpanan jangka panjang.

Karena mulai tahun depan sistim Jawa-Bali akan mengalami excess-power yang mencapai 6000MW maka hidrogen/amonia yang diproduksi tidak hanya berguna sebagai energy-storage tetapi dapat juga berupa komoditi yang bisa diperdagangkan dan dieksport ke luar negeri.

Kalau pada fist-wave kita membahas perubahan beban, kemudian pada second-wave kita membahas perubahan pembangkitan, dan pada thrid-wave kita membahas kapasitas produk komoditi yang berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun