Semestinya saat ini nama tersebut bisa diganti kepada nama yang bernuansa lebih positif seperti Pusat Pengaturan Pembangkitan (P3).
Sebenarnya P3 berfungsi sebagai pilot layak pada pesawat terbang. P3 juga menjamin keselamatan operasi kelistrikan dan menentukan berapa besar profit yang dapat dihasilkan perusahaan.
Apakah perusahaan akan merugi nantinya tergantung bagaimana P3 memasukan pembangkit-pembangkit yang efisien dan berbiaya murah kedalam sistim.
Sempat terjadi pembicaraan santai dengan seorang pilot helikopter dari sebuah kontraktor perusahaan minyak. Pilot tersebut menolak permintaan direktur perusahaan untuk memotong pendapatannya yang berbasis jam terbang karena sudah jauh melampaui pendapatan direkturnya.
Pilot pesawat P3 mestinya juga mempunyai pendapatan selevel atau lebih dari direktur perusahaan karena merekalah yang akan menentukan profit perusahaan dan menanggung resiko ketikan terjadi kegagalan sistim atau blackout.
Disisi lain, bisa saja operator P3 diterpa moral-hazard dengan memasukkan kesistim pembangkit dengan alasan efisiensi tinggi (EF) namun dalam kepemilikan swasta sehingga pembangkit perusahaan akan semakin terpinggirkan dan merugi.
Kembali kepada kejadian blackout sistim kelistrikan terjadi dan sudah disebutkan karena adanya kegagalan transmisi dan terjadi pada beban rendah dan pada saat akhir pekan. Perlu dicatat ini adalah kondisi kritikal pada sistim ketenaga listrikan.
Adanya kebutuhan transfer daya dari timur ke barat adalah satu indikasi kelemahan dalam perencanaan dan pembangunan sistim. Idealnya masing-masing sistim mencukupi dirinya dan interkoneksi digunakan untuk meningkatkan keandalan sistim.
Dalam dunia penerbangan kondisi ini digambarkan seperti pesawat komersil yang terbang dengan satu mesin disebelah sayapnya. Tentu saja pesawat bisa berjalan karena sudah diperhitungkan tapi tidak handal. Hal ini masuk dalam kategori kegagalan perencanaan sistim.
Dalam sisi operasi, sang pilot P3 harus memahami kondisi kritikal sistim diantaranya Lebaran, Natal dan Tahun Baru semua itu termasuk situasi atau kondisi kritikal.
Sudah semestinya mengoperasikan sistim dalam kondisi kritikal adalah dengan menggunakan seluruh sumberdaya pembangkit lokal dan menggunakan interkoneksi transmisi hanya untuk menjamin keandalan sistim.