Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mulai Mengenal

11 Januari 2017   13:29 Diperbarui: 12 September 2017   17:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pensiunan pertamina mengklaim bahwa kinerja mereka dengan komposisi 100 pegawai dibagian yang sama mempunyai produksi sampai 2jt bod dibanding BPmigas dengan 1200 pegawai dengan dengan kapasitas produksi saat ini hanya 800rb bod

Cadangan migas kita hanya sepertiga dari tetangga kita Malaysia karena mereka lebih rajin melakukan eksplorasi. Malaysia melakukan eksplorasi sumur sebanyak 300 dan kita tidak sampai sepertiganya. Disaat harga minyak jatuh kita hanya melakukan kurang dari 10 kali pengeboran. Dua tahun terakhir dari penawaran wilayah kerjapun masih sepi peminat, are we dying yet?

Oleh karena itu fungsi eksplorasi harus diambil alih dan dilakukan oleh migas sesuai nilai-nilai ESDM yang ke empat yaitu BERARTI bagi masyarakat dan bangsa. Migas perlu shifting program utamanya kepada eksplorasi dan produksi karena dihilir Pertamina sudah berhasil menikmati posisi puncak sebagai the best world company.

Pemerintah pada rezim ini selalu menekankan perlunya menjamin ketersediaan migas bagi seluruh rakyat Indonesia dengan harga terjangkau.

Pertanyaanya apakah produksi migas kita cukup untuk konsumsi kita saat ini, jawabnya adalah konsumsi kita dua kali produksi kita yang artinya kita tetap harus mengimport.

Apakah harga migas yang tersedia saat ini terjangkau bagi masyarakat, jawab adalah benar untuk sebagian masyarakat. Namun akan menjadi sangat mahal bagi sebagian besar masyarakat ketika harga minyak dunia kembali seperti sediakala.

Oleh karena itu sebagai wujud rasa cinta dan perhatian yang mendalam pada migas dan bangsa, berikut disampaikan beberapa ide/usulan program migas.

Pertama, hendaknya migas menjalankan program utama berupa eksplorasi senilai 1 milyar dolar pertahun, termasuk didalam integrasi central data-data sumur seluruh nusantara untuk kemudian di-interpretasikan. Program ini dapat dijadikan program terintegrasi dan dijalankan bersama dengan Badan Geologi, Lemigas, Pusdatin dan Pertamina. Nilai tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan proyek infrastruktur dari Kememtrian PUPR dan Dephub apalagi kalau dipandang sebagai sektor produktif bukan sebagai cost center.

Justifikasi; Timor Leste negara baru saja tidak menggunakan semua dana migasnya untuk pembangunan melainkan disimpan untuk generasi berikutnya. Norwegia menggunakan menginvestasikan dana migasnya sebagai Petroleum Fund untuk Pension dll. Pemerintah India mendukung 4 besar perusahaan migasnya dalam menjalankan program eksplorasi.

Kedua, melanjutkan program kilang mini untuk menjamin kebutuhan migas masyarakat lokal/regional dan membangun kantung-kantung cadangan Nasional. Program ini dapat dilakukan seperti proyek infrastruktur yang dananya dari pemerintah dan operatornya dibentuk dari anak perusahan Pertamina.

Ketiga, merealisasi rencana pembangkitan listrik mulut tambang dan pemanfatan gas flare dengan bekerjasama dengan PLN melalui anak perusahaan patungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun