Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mulai Mengenal

11 Januari 2017   13:29 Diperbarui: 12 September 2017   17:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Title Ghost Speech ini terinspirasi dari istilah Ghost Writer yang mulai dikenal di Amerika sejak tahun 1927 yang menurut Merriam Webster Dictionary, etimologi ini berarti penulis yang dibayar untuk menulis pidato orang lain. Istilah ini dipopulerkan kembali pada tahun 2010 melalui film "The Ghost Writer" dibintangi oleh Pierce Brosnan yang bercerita mengenai Perdana Menteri  Inggris yang tanpa sadar telah membuat kebijakan-kebijakn atas saran istrinya yang telah di kendalikan oleh agen-agen CIA.

Ghost Speech dan Ghost Writer keduanya mempunyai kesamaan tujuan, yaitu sebagai Bounty-Hunter atau pemburu hadiah. Diawal tahun 2017 ini, migas akan mengadakan kontes pidato berhadiah dalam durasi 10 menit dengan tema ungkapan cinta dan ide perbaikan migas dimasa depan.

Oleh karena itu naskah pidato ini akan berisi ulasan mengenai kondisi bisnis perminyakkan ditanah air, kebijakan baru yang akan diperkenalkan pemerintah dan strategi yang mungkin ditempuh dalam menyikapi situasi tersebut.

Di awal tahun baru 2017 ini Pemerintah bermaksud menghangatkan geliat usaha/bisnis perminyakan ditanah air melalui sebuah revisi baru terhadap "Production Sharing Contract - PSC" dengan pendekatan Gross-Split sebagai pengganti pendekatan lama Cost-Recovery. Pendekatan ini bertujuan memangkas jalur birokrasi, menekan biaya operasional badan usaha dan menarik lebih banyak investor.

Pendekatan Gross-Split ini sendiri merupakan generasi ke 7 atau ke 8 dari revisi PSCsejak pertama kali diperkenalkan tahun 1960an pada proyek-proyek migas di Indonesia.

Perubahan peraturan itu sebenarnya lumrah terjadi dimana-mana, kita dapat melihatnya sebagai tantangan terhadap perubahan terutama pada indikator migas apa yang akan dijadikan proving keberhasilannya. Misalnya, apakah nantinya akan ada kenaikan produksi yang signifikan, melonjaknya cadangan migas yang terbukti, bertambah jumlah investor, meningkatknya pendapatan pemerintah atau pertumbuhan industri/jasa dalam negeri yang diukur dalam Tingkat Komponen Dalam Negeri - TKDN.

Dalam mensikapi perubahan regulasi pemerintah di sektor migas dengan pendekatan "Gross-Split", masing-masing pihak perlu membangun strateginya. Pemerintah juga perlu memilih ahli strategi yang dapat menguasai Gross-Split.

Kontraktor nantinya akan diberi privilege dan keleluasan mengatur belanja dan investasinya, namun disisi lain usaha penunjang yang diwakili KADIN merasa terancam dengan privilege ini karena berkurangnya kepemihakan Kontraktor pada pengunaan komponen dalam negeri. Oleh karena itu KADIN mulai merengek kepada pemerintah agar penambahan regulasi WAJIB terhadap TKDN.

Padahal tujuan utama memperkenalkan Gross-Split salah satunya adalah menaikkan IRR investor dari 11 persen menjadi 15 persen misalnya. Namun harus disadari bahwa typical karakter TKDN adalah waktu delivery lebih lama, kualitas sulit bersaing, harga kurang kompetitif. Oleh karena itu perlu diantisipasi terhadap nihilisasi dari privilege Gross-Split yang telah ditawarkan sebelumnya.

Keberhasilan pendekatan Gross-Split ini mungkin akan mulai di review orang pada awal tahun 2020 ketika sudah terjadi pergantian rezim pemerintahan. Dan ekspektasi keberhasilannya diperkirakan dapat menekan laju penurunan kinerja migas seperti dinyatakan dalam Renstra.

Sebagai ilustrasi sederhana mengenai review pendekatan PSC Cost-Recovery yang berdasarkan UU Migas tahun 2001 sampai sekarang hasilnya adalah cadangan migas yang terus menurun dari 4 milyar barel lebih hanya tinggal 3 milyar barel saat ini. Produksi minyakpun terus menurun karena sumur-sumur yang semakin tua dan tidak ada diketemukannya lagi cadangan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun