Kelemahan Penelitian
Setidaknya ada empat kelemahan dalam penelitian ini. Pertama, para peneliti melacak tingkat antibodi tetapi tidak memiliki akses ke informasi tentang penyakit yang sebenarnya.Â
Ada kemungkinan bahwa peningkatan antibodi terhadap virus korona tertentu mungkin telah memberikan respons yang tepat yang dibutuhkan untuk mengubah penyakit pernapasan yang signifikan menjadi kasus pilek ringan atau tidak ada penyakit sama sekali.Â
Kedua, kekebalan yang berkelanjutan terhadap virus akan selalu terganggu jika virus mengalami perubahan mutasi. Sejauh mana hal itu mungkin telah berkontribusi pada reinfeksi tidak diketahui secara jelas.Â
Ketiga, peran kekebalan seluler dalam melawan infeksi virus korona yang biasanya cenderung signifikan tidak dipelajari dalam analisis retrospektif ini.Â
Dan keempat, penelitian ini dilaksanakan di negara yang beriklim sedang, sehingga untuk negara yang beriklim tropis seperti Indonesia dimana tidak memiliki musim dingin perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah frekuensi infeksi lebih tinggi pada musim penghujan.
Penutup
Terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi Covid-19 pada musim dingin / penghujan ini, penting untuk memahami seberapa besar kemungkinan seseorang yang telah pulih dari penyakit akan terinfeksi kembali dan berpotensi menyebarkan virus ke orang lain.
 Untuk itu diperlukan lebih banyak lagi penelitian untuk membuktikan bahwa kekebalan jangka panjang dapat dicapai melalui infeksi yang didapat secara alami atau vaksinasi.Â
Sementara kita menunggu hasil uji klinis vaksin Covid-19, cara terbaik untuk melindungi diri, keluarga, dan komunitas anda adalah dengan mengambil langkah-langkah sederhana yang dapat kita semua lakukan, yaitu menjaga jarak sosial, memakai masker, menghindari kerumunan atau pertemuan dalam ruangan yang ramai, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Daftar Pustaka: