Elon Musk, seorang pengusaha sukses yang dikenal sebagai pemilik perusahaan-perusahaan ternama seperti SpaceX, Tesla, dan Twitter, baru-baru ini melakukan kunjungan ke China dan berdiskusi langsung dengan pejabat tinggi pemerintah setempat, termasuk Wakil Presiden Ding Xuexiang dan beberapa menteri lainnya.
Kehadiran Musk di China sangat penting mengingat Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpinnya, memiliki fasilitas produksi di Shanghai.Â
Baca Juga : Caitlin Halderman Kepleset Soal 'Perceraian' Desta di Acara Tonight Show
Bahkan, Musk berencana untuk membuka fasilitas kedua di kota tersebut.Â
Keputusan ini diambil di tengah panasnya hubungan politik antara Amerika Serikat dan China, yang mempengaruhi sektor bisnis kedua negara.
Setelah kembali dari kunjungannya, Elon Musk memberikan beberapa bocoran mengenai pembicaraannya dengan pejabat China.Â
Salah satu topik yang dibahas adalah kecerdasan buatan (AI), yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi.Â
Menurut Musk, otoritas China telah memutuskan untuk membuat regulasi terkait AI, sementara pemerintah Amerika Serikat masih berada dalam tahap awal pengembangan kebijakan terkait teknologi ini.
Musk memberikan apresiasi terhadap keseriusan pemerintah China dalam menghadapi risiko yang terkait dengan pengembangan AI.Â
Baca Juga : Dapat Golden Buzzer, Putri Ariani Mengguncang Dunia Hiburan?
Ia menyatakan bahwa pemerintah China memiliki pemahaman yang baik mengenai dampak teknologi ini terhadap masyarakat.Â