Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dampak Perceraian terhadap Kesehatan Mental dan Emosional

14 Mei 2023   22:56 Diperbarui: 14 Mei 2023   23:15 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengelola Emosi: Penting bagi individu yang mengalami perceraian untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Hal ini dapat meliputi mengekspresikan emosi melalui kegiatan kreatif seperti menulis jurnal atau melukis, berbicara dengan orang terpercaya, atau bahkan mencari bantuan dari seorang terapis yang berpengalaman.

Menjaga Kesehatan Fisik: Dampak perceraian pada kesehatan mental dan emosional dapat dikurangi dengan menjaga kesehatan fisik. Melakukan olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan pola makan sehat dapat membantu menjaga keseimbangan emosional dan meningkatkan suasana hati.

Menerima Perubahan: Perceraian membawa perubahan signifikan dalam kehidupan seseorang. Penting untuk menerima perubahan tersebut dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Membuat rencana untuk masa depan, menetapkan tujuan baru, dan fokus pada pertumbuhan pribadi dapat membantu individu melihat masa depan dengan harapan.

Mencari Bantuan Profesional: Jika individu mengalami kesulitan yang parah dalam mengatasi dampak perceraian, bantuan profesional dapat sangat bermanfaat. Terapis atau konselor yang berpengalaman dapat membantu individu memahami emosi mereka, mengatasi trauma yang terkait dengan perceraian, dan mengembangkan strategi coping yang sehat.

Kesimpulan

Perceraian adalah Perbuatan yang dibenci TUHAN. Namun, saya sebegai penulis juga ingin memberi opini, penting untuk diingat bahwa pemulihan setelah perceraian adalah proses yang unik bagi setiap individu. Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk pulih dan ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah yang sehat, individu dapat memulai perjalanan pemulihan mereka dan membangun kehidupan yang bahagia dan bermakna setelah perceraian. Sekali lagi pesan pentingnya, Jangan Bercerai!. (*)

Tiyarman Gulo, 14 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun