Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menuju Ekonomi ASEAN yang Lebih Integratif melalui Konektivitas Sistem Pembayaran di antara Negara-negara ASEAN

11 Mei 2023   21:09 Diperbarui: 11 Mei 2023   21:17 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era globalisasi ini, kerjasama ekonomi antara negara-negara di kawasan ASEAN menjadi semakin penting. Salah satu faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan integratif di ASEAN adalah konektivitas sistem pembayaran yang efisien dan mudah diakses antara negara-negara anggotanya. Dalam artikel ini, penulis akan coba membahas mengenai pentingnya konektivitas sistem pembayaran dalam mencapai tujuan tersebut.

ASEAN, yang merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, terdiri dari 10 negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos, dan Myanmar. 

Nah, di tahun 2023 ini, untuk pertama kalinya, Indonesia dipercaya menjadi ketua ASEAN. Dalam beberapa dekade terakhir ini, Indonesia dan bersama seluruh peserta ASEAN telah melakukan upaya besar-besaran untuk memperkuat integrasi ekonomi melalui berbagai inisiatif, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Rencana Konektivitas ASEAN.

Tantangan yang Dihadapi

Salah satu halangan yang masih dihadapi dalam upaya mencapai integrasi ekonomi yang lebih kuat di ASEAN adalah perbedaan sistem pembayaran antara negara-negara anggotanya.

Setiap negara memiliki mata uang dan sistem pembayaran yang berbeda-beda, sehingga memperlambat aliran perdagangan dan investasi di kawasan ini. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi Indonesia untuk turut andil meningkatkan konektivitas sistem pembayaran di kawasan ASEAN.

Dalam konteks ini, integrasi sistem pembayaran ASEAN dapat menjadi solusi yang efektif. Integrasi ini akan mencakup harmonisasi peraturan dan standar pembayaran antara negara-negara anggota, pengembangan infrastruktur pembayaran yang modern dan canggih, serta penggunaan teknologi digital untuk memfasilitasi transaksi lintas batas. 

Dengan kata lain, tujuan akhirnya adalah menciptakan satu sistem pembayaran yang terhubung di seluruh ASEAN, di mana perdagangan dan investasi dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.

Salah satu langkah awal yang sebelumnya telah coba diambil adalah meluncurkan inisiatif Konektivitas Keuangan ASEAN pada tahun 2019 yang lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat integrasi sistem pembayaran di antara negara-negara ASEAN. Upaya ini melibatkan penguatan infrastruktur teknologi informasi, pengembangan platform pembayaran elektronik, serta peningkatan aksesibilitas bagi masyarakat dan pelaku usaha. Namun semuanya itu masih dalam tahap pengembangan.

Selain itu, ASEAN juga perlu mengatasi masalah keamanan dan privasi dalam sistem pembayaran. Dalam mengintegrasikan sistem pembayaran, penting untuk memastikan bahwa infrastruktur yang digunakan aman dan melindungi data pribadi pengguna. Keamanan sistem pembayaran juga harus mempertimbangkan ancaman kejahatan siber, seperti pencurian identitas dan penipuan.

Pemanfaatan Teknologi Keuangan Digital

Kemajuan teknologi digital juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Misalnya, penggunaan teknologi blockchain dapat meningkatkan kemampuan keamanan dan transparansi sistem pembayaran. Teknologi ini dapat memfasilitasi transaksi lintas batas dengan cepat, efisien, dan aman, serta mengurangi biaya dan risiko yang terkait dengan transaksi keuangan.

Selain itu, penggunaan dompet digital atau e-wallet juga dapat menjadi langkah maju dalam mewujudkan konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Dengan menggunakan e-wallet, individu dan bisnis dapat melakukan transaksi dengan mudah dan cepat, baik dalam negeri maupun lintas batas. E-wallet juga dapat memfasilitasi pembayaran nontunai, mengurangi ketergantungan pada uang tunai, dan meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun