Mohon tunggu...
Tiwi Rahma
Tiwi Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang ketik

Senang nonton film dan menuliskan apa yang ada di dalam pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

The Signal For Help: Bersuara dalam Senyap

31 Agustus 2024   06:35 Diperbarui: 31 Agustus 2024   06:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Tidak dapat dipungkiri bahwa keberlangsungan tindak kekerasan yang dilakukan pelaku pada korbannya dalam kurun waktu tertentu, pasti akan dibarengi dengan segala macam bentuk intimidasi dengan tujuan untuk merampas keberanian untuk bersuara miminta pertolongan. Sehingga, lebih banyak kasus kekerasan pada perempuan dan anak luput dari jerat hukum. Hal tersebut tampaknya juga disadari oleh sebuah organisasi yang bertempat di Kanada yaitu Canadian Women's Foundation. Yang mana organisasi tersebut bertujuan untuk membantu perempuan dan anak keluar dari lingkaran kemiskinan dan memberdayakan perempuan dan anak.

       Hingga, organisasi tersebut kemudian mencetuskan sebuah terobosan yang diharapkan menjadi solusi untuk menekan tindak kekerasan pada perempuan. Yang pertama kali diperkenalkan secara resmi pada 14 april 2020 di Kanada. Solusi tersebut dikenal sebagai signal for help (sinyal bantuan). Dan berselang beberapa hari tepatnya 28 april 2020 organisasi Women's Funding Network ikut memperkenalkan signal for help tersebut di wilayah Amerika Serikat.

      Signal for help sendiri merupakan sinyal permintaan bantuan yang hanya mengandalkan gerak tangan tunggal yang begitu minim. Sehingga, memungkinkan untuk dilakukan oleh korban tanpa diketahui oleh pelaku kejahatan. Berikut urutan gesture signal for help; dengan mengangkat tangan dengan menyelipkan ibu jari di telapak tangan, lalu melipat jari-jari ke bawah menjepit ibu jari.

Sumber gambar: canadianwomen.org
Sumber gambar: canadianwomen.org

        Signal for help telah di akui oleh dunia internasional sebagai sinyal permintaan bantuan ketika berada di tengah situasi darurat dalam hal ini terjadinya tindak kekerasan, tanpa harus berbicara secara lisan. Dengan gerak tunggal yang bisa menjadi sinyal permintaan bantuan, diharapkan akan menumbuhkan sedikit keberanian pada diri korban untuk bersuara pada orang di sekelilingnya, baik saat bertemu langsung ataupun daring seperti; ketika sedang video call. 

       Sementara itu terdapat beberapa respon yang dapat kita lakukan ketika melihat seseorang memperagakan gesture signal for help.  Antara lain; kita dapat dengan segera menelpon nomer darurat seperti kepolisian untuk melapor. Jika mampu, amankan korban dari jangkau pelaku. Diri kita berharga. Kita adalah individu yang berdaya. Lawan segala bentuk kekerasan verbal dan atau non verbal. Tetaplah bersuara walau dalam senyap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun