Mohon tunggu...
Tivana Fachrian
Tivana Fachrian Mohon Tunggu... Seniman - Coupleblogger

We wilt have poetry in our life. And adventure. And love. Love above all!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pertaruhan The Series (2022): Kerentanan Hati di Balik Tangan-tangan Petarung

20 Oktober 2022   23:28 Diperbarui: 21 Oktober 2022   00:11 3037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lain dari filmnya, dalam serial web Pertaruhan The Series (2022), kejahatan demi kejahatan yang dilakukan oleh para pemain terhitung rapih nun piawai. Bahkan, banyak yang tidak terduga alur rencananya. 

Elzan pun di sini bukan lagi sesosok adik yang hanya mengikut abang-abangnya. Ia telah menjelma sebagai seseorang yang ingin melindungi Ical saat terkena masalah, menjadi penjaga bagi Jamila sebagai adik ipar, serta sosok paman terbaik di dunia menurut Wulan.

Perubahan sikap Elzan besar dipengaruhi oleh tempaan yang ia dapat selagi di penjara. Secara perlahan penjara yang penuh dengan persaingan, perebutan kekuasaan, penindasan yang lemah, dan lain sebagainya itu sudah mendidiknya menjadi seseorang yang dekat dengan perkelahian.

Namun, di balik kedua kepalan tangannya yang telah terbiasa berlumuran darah lawan, jika ditilik lagi penyebab dari setiap pertikaiannya maka kita akan menemukan sisi lain dari pria tersebut.

Elzan bekerja sebagai seorang petarung di gelanggang demi menebus rumah bapaknya yang dulu terpaksa digadaikan Ical, kemudian ia juga diceritakan sebagai seseorang yang akan menghajar siapa pun yang berani mengusik adik atau teman baiknya, Elzan bekerja sebagai penagih utang bahkan sedia beradu pukul dengan antek-antek para debitur bebal demi menyelamatkan arena tinju Berty agar Jamila tidak kehilangan pekerjaan dan keponakannya dapat tetap bersekolah.

Elzan ibarat sebutir telur retak yang disimpan dalam toples baja. Tubuhnya begitu tabah menerima pukulan dari banyak tangan. Namun, sekali toples baja terbuka, kita akan menemukan telur retak teramat rawan itu sebagai kesejatian dirinya.

Dalam kisah ini, seorang gadis bernama Ara telah berhasil membuka toples itu tanpa kekerasan. Di hadapan Ara, petarung itu dapat menangis dan segala isi hatinya dapat tercurahkan. Tentang hidupnya yang kosong, tentang kerinduannya pada hangatnya rumah dan keluarga sebelum semua sirna, tentang rasanya menjadi seorang abang yang dihindari adiknya, tentang seorang paman yang melihat keponakannya musti putus sekolah cukup lama, dan lain sebagainya.

Sedangkan Ical, tak jauh berbeda dari sang abang. Malah tangan itu sudah merasakan pembunuhan, termasuk diam-diam merenggut hidup bapaknya sendiri. 

Sang bapak yang telah lelah dengan penyakitnya suatu hari berkata pada Ical mengenai keputusasaannya, sedangkan Ical yang sudah tak tega memandang bapaknya merasakan kesakitan setiap hari lalu mencabut selang oksigen beliau dengan seluruh tubuh yang gemetar juga berderai airmata. 

Setelah hari itu ia lari dari rumah dan tak pernah lagi kembali, bahkan tidak datang di pemakaman bapaknya sendiri.

Ical pula pernah terpaksa membunuh Rio, kawan terbaik Elzan. Pembunuhan itu dilakukan atas ancaman dari musuh Elzan dan lagi-lagi itu pun demi menyelamatkan abangnya meski saat melakukan hal itu ia dan Elzan masih dalam kondisi belum akur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun