Yesus Tuhan turun ke bumi sampai peristiwa salib itu dalam rangka menjembatani manusia dan Allah akan hubungan yang sudah retak pecah oleh karena dosa Adam yang berakibat maut, tak aka nada hidup setelah mati. Yang menjembatani haruslah yang memiliki sifat ke Allahan tapi juga ke Manusiaan tanpa itu tidaklah mungkin, maka Yesus Tuhan itu 100% Allah dan 100% manusia.Â
Imam Besar adalah perwakilan manusia yang lemah dan berdoa untuk mendapatkan perdamaian dengan Allah (ayat 1 -- 2). Karena itu seorang Imam Besar haruslah mendamaikan dirinya dulu sendiri dengan Allah sebelum ia menjadi pengantara manusia dengan Allah (ayat 2 -- 3).Â
Imam Besar memiliki kelemahan karena ia hanyalah manusia maka banyak kelemahan yang ada, kelemahan utama Imam Besar yang manusia adalah keberdosaannya sendiri  tapi bila Imam Besar itu adalah Allah sendiri yang menjelma maka Imam Besar itu menjadi Imam yang sempurna, sehingga kembali kita melihat ini semua hanya prakarsa dan inisiatif Allah, oleh karenanya manusia mutlah hidup hanya karena kasih karunia Allah.Â
Karena Imam Besar itu Allah sendiri maka dalam segala hal Ia mampu menyelami dan mengerti penuh pergumulan umat dan kelemahan umat, bahkan ia ikut menangis dan berdoa syafaat kepada Allah dalam penderitaan mereka (ayat 7). Keunggulan utama Yesus Tuhan sebagai Imam Besar adalah tak ada keberdosaan dalam diriNya, Yesus Tuhan taat melakukan kehendak Allah (ayat 8), sehingga permohonNya di dengar dan dijawab oleh Allah (ayat 7 -- 10). STT BAPTIS INJILI, CEPOGO, BOYOLALI, JATENG, 2015, TITUS ROIDANTO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H