Mohon tunggu...
Tito Yulianto
Tito Yulianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - blog.titoyulianto.com

Saya Tito Yulianto, Lahir dan Besar di Kab. Kuningan, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musikalisasi Puisi Cinta "Aku Ingin Melukismu" (Nenden Lilis A) Oleh Dapur Sastra

8 Januari 2021   15:59 Diperbarui: 8 Januari 2021   16:09 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kuasku  yang menggelepar rindu

Di kanvas bumi yang berembun

Akan kubingkai dengan bias pagi

Dan kupampangkan di bentangan biru langit

Aku ingin melukismu

Di kanvas hatiku

1992

Ulasan Puisi "Aku Ingin Melukismu" Karya Nenden Lilis A

Apakah teman-teman pernah jatuh cinta? Tapi, apakah cinta adalah sebuah pengalaman terjatuh? Seorang teman pernah berkata, "Cinta adalah adalah pengalaman jatuh di kubangan rindu. Setelah jatuh, kita bukan merasa sakit, melainkan nyaman dengan kubangan rindu tersebut."

Sungguh penuh perumpamaan sekali ungkapan teman saya itu. Sebagaimana dalam puisi karya Nenden Alis Aisyah di atas, penuh perumpamaan atau pengiasan. Misalnya, perhatikan kata: 'Dengan kuasku yang menggelatar rindu' Apakah sebuah benda mati seperti kuas bisa menciptakan getaran rasa rindu?

Cinta atau Rindu?

Tapi, sebelum kita menuju ke soal perumpaan atau pengiasan, mari kita coba pikirkan sebuah rasa terlebih dahulu---untuk menguatkan pembahasan kita tentang puisi di atas. Pertanyaannya sederhana, mana yang lebih dahulu; cinta atau rindu?

Jika kita mengacu kepada ungkapan teman saya, jelas yang terlebih dahulu adalah cinta. Dengan kata lain, cinta itu adalah jatuh. Dan tempat jatuh itu bernama (kubangan) rindu. Rasa selalu ingin bertemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun