Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Remaja yang Tak Tahu Mesti Bagaimana

12 Oktober 2020   14:02 Diperbarui: 12 Oktober 2020   14:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insting seperti keinginan seksual, trauma, bahaya, hidup serta mati juga dapat ditemukan di alam bawah sadar.  Untuk itulah kita harus mempunyai pertahanan diri agar dorongan alam bawah sadar ini tidak naik ke tingkat kesadaran.

Jika hal tersebut terjadi, maka dorongan untuk mati yang terjadi pada si anak akan diikuti, oleh karena dirinya merasa hampa yang penyebabnya pun tak diketahui bahkan oleh dirinya sendiri.  Itulah konon pengalaman yang tidak disadari dan ditekan ke dalam alam bawah sadar, kemudian menyebabkan insting bawah sadar muncul ke permukaan, yaitu ingin mati tak peduli dengan cara apapun.

Seorang psikolog, memiliki keahlian untuk membangkitkan penyebab dorongan untuk mati yang tak diketahui oleh pasiennya tadi, sebab di samping pasien merasa berani lebih terbuka kepada psikolognya, mereka juga memiliki metode hipnoterapi untuk membangkitkan pikiran yang sudah masuk ke alam bawah sadar.

Namun demikian seorang psikolog, lazimnya tak akan memberikan obat ataupun mengobati kejiwaan para pasiennya, karena mereka berbeda dengan psikiater.  Psikiater berada di bawah naungan ilmu kedokteran yang khusus menangani penyakit yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan, dari tingkat rendah, sedang hingga tingkat lanjut.

Namun demikian, jika orang-orang yang memiliki kegelisahan, depresi, atau gundah gulana berkepanjangan tidak mendapat penanganan psikolog sebagai orang yang ahli di bidangnya, bukan tak mungkin orang-orang tersebut pada akhirnya juga akan terganggu kejiwaannya.

Yang lebih celaka, orang-orang depresi tersebut, jika salah buatan dalam menangani depresi yang melanda jiwanya, bukan mustahil pula dapat terjerumus ke perbuatan-perbuatan negative yang mengancam kelangsungan hidup normal.

Contohnya, seorang gadis remaja yang sedang depresi, mengadukan nasibnya kepada temannya yang suka mabuk-mabukan, yah sudah pasti diajak ikut mabuk-mabukan.  Bayangkan jika sang remaja menceritakan deritanya kepada pengedar narkoba.

Jadi alangkah bijaknya, bagi para orang tua yang memiliki anak remaja, untuk tidak pernah putus dalam menjalin komunikasi.  Pantau mereka setiap hari, dan biasakan untuk bertukar cerita.

Jika mereka enggan berkisah, atau terlihat tertekan dan gelisah, jangan segan-segan untuk menemui psikolog, karena dalam hal memberi solusi bagi remaja acapkali seorang psikolog bisa lebih baik dan terarah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh si remaja.

Buang jauh-jauh anggapan bahwa hanya orang yang menderita gangguan jiwa saja yang bertandang ke psikolog, sebab psikolog pada hakekatnya justru mencegah agar orang yang mengalami depresi dan sebangsanya agar tidak sampai terganggu jiwanya.

Tangerang, 12 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun