Termasuk juga caption yang kamu posting sebagai pengantar kontenmu. Menunjukkan bagimana cara kamu berkomunikasi dengan orang lain.
Apakah kamu 'slengekan', terlalu serius, formalitas, santai, gaul atau seperti apa, tergantung dari caption yang kamu gunakan. Terlihat sepele tapi ini hal penting.
Sudah bukan rahasia umum, warganet sangat menyukai bahasa-bahasa gaul, kekinian dan anak muda. Sehingga, jika kamu masih gunakan bahasa kaku, kamu mungkin perlu belajar lagi.
HAHAHAHA IKLAN GOMART BARU INI SUPER KEREN! 😍😍😍
Animasi yg paten ✅
Banyak easter egg diimplemen ✅
Naskah penuh rima referen ✅
Pesan mudah dipahami dan gak bikin migren ✅Yuk, kita bahas fren! 😆 pic.twitter.com/BJgr8gA5C4— Pribadi P. (@pipis) December 1, 2021
Perlu diketahui, tulisan ini bukan bentuk promosi Gojek dengan layanan Gomart-nya. Tapi iklan dari marketplace satu ini cocok menjadi contoh dari penjelasan tulisan saya.
Bagaimana perusahaan marketplace milik anak bangsa ini bisa dekat secara personal kepada pengguna jasa layanannya dengan baik.
Terlepas dari sinematografi dan bentuk animasi yang memang keren, tapi pesan dan bahasa yang digunakan sangat sesuai dengan maksud artikel ini.
Jika brand kamu ingin terlihat keren, gunakanlah bahasa yang juga mengikuti termasuk cara penyampaiannya.
Kamu bermaksud ingin menjadi trendsetter, tapi cara penyampaian pesanmu terlalu kaku atau bahkan cenderung 'cringe', ya tentu kamu akan dianggap aneh.