Mereka tengah melakukan evaluasi, apakah rilis teater adalah keputusan bisnis yang cerdas dalam iklim saat ini. Ke depan, Eternals memiliki tiga pilihan.
Pilihan pertama, rilis secara teatrikal eksklusif pada bulan November, kedua rilis secara teatrikal eksklusif di kemudian hari (ditunda), atau ketiga rilis hybrid pada peluncuran yang direncanakan.
Menurut The Direct, Marvel sepertinya tidak mencari keuntungan yang setara dengan "Avengers : Endgame". Hanya saja, pihak studio itu ingin mendapatkan keuntungan dengan perilisan film-film mereka.
Disney+ sebenarnya merupakan opsi alternatif yang siap pakai, sehingga tidak masuk akal untuk mengambil kerugian pada rilis teater ketika Premier Access Disney+ memastikan keuntungan di dua sisi.
Namun, perilisan hybrid ini bukan tanpa masalah. Sebelumnya perilisan film Black Widow secara hybrid juga mendatangkan masalah kepada Disney. Faktor pembajakan salah satu faktor masalahnya.
Black Widow adalah salah satu film yang paling banyak diputar secara ilegal sepanjang masa karena kehadirannya di streaming tepat pada puncak hype akan film tersebut.Â
Hal ini membuat film itu hancur di akhir pekan pembukaannya, bahkan penurunan box office domestik 67% pada akhir pekan berikutnya merupakan penurunan paling tajam dalam sejarah Marvel Studios.
Ada banyak aspek yang berkontribusi pada penurunan Black Widow, tetapi keberadaannya di banyak situs streaming ilegal secara signifikan merusak "pondasi" film box office tersebut.
Shang-Chi membutuhkan akhir pekan pertama yang kuat, tetapi Disney akan sangat memperhatikan persentase penurunannya di minggu-minggu berikutnya.Â
Jika film itu membuktikan bisa bertahan di box office, Eternals aman. Jika tidak, penggemar mungkin harus menunggu lebih lama untuk melihat kelompok superhero baru Marvel tersebut.
Eternals sendiri memiliki banyak artis papan atas untuk mendongkrak pamor mereka. Sebut saja ada Angelina Jolie dan Salma Hayek. Selain itu, juga ada veteran Game of Thrones Richard Madden dan Kit Harrington.