Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surabaya Sudah Punya Cerita Heroik Jauh Sebelum dan Setelah Perobekan Bendera di Hotel Yamato

31 Mei 2021   07:02 Diperbarui: 31 Mei 2021   07:05 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perobekan bendera di Hotel Yamato. Sumber : Good News From Indonesia

Jayakatwang juga mengasingkan keturunan Kertanegara salah satunya Raden Wijaya menantu Kertanegara ke Pulau Madura.

Karena dendam dengan Jayakatwang, Raden Wijaya pun memanfaatkan kedatangan pasukan mongol untuk balas dendam. Waktu itu, pasukan Mongol tiba di Majapahit pada 1 Maret 1293. 

Sebelumnya mereka terlebih dahulu singgah di Tuban dan mendirikan perkemahan di tepi Sungai Brantas.

Perwakilan pasukan Mongol bernama Ike Mese mengirim tiga orang perwiranya ke kampung baru Majapahit. Mereka meminta agar Raden Wijaya tunduk dan mengakui kekuasaan Kubilai Khan.

Raden Wijaya pun akan tunduk kalau Mongol membantunya melawang Jayakatwang dari Gelang-Gelang yang telah membunuh Kertanegara dan menghancurkam Kerajaan Singasari.

Pada 20 Maret 1293, tentara gabungan Raden Wijaya dan Mongol mengepung Jayakatwang. Itu membuat Jayakatwang dan pasukan kocar-kacir dan terjun ke Sungai Brantas.

Setelah menundukkan Jayakatwang pada 26 April 1293, Raden Wijaya meminta izin kepada pasukan Mongol untuk kembali ke Majapahit mengambil upeti dengan kawal dua perwira dan 200 prajurit.

Tapi ditengah perjalanan, Raden Wijaya menghabisi pasukan Mongol yang mengawalnya ke Majapahit dalam perjalaannya.

Kemudian Raden Wijaya justrus balik menyerang pasukan Mongol di Kediri yang pasukannya berkurang.

Pasukan Mongol hanya empat bulan berada di tanah Jawa. Pada 31 Mei 1293, pasukan Mongol kembali ke China dan tiba 8 Agustus 1293. Raden Wijaya menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit pada 10 November 1293. 

Tanggal ini pun lalu ditetapkan jadi Hari Jadi Kota Surabaya. Dilansir dari ngopi bareng, penetepan ini diketahui setelah DPRD Kotamadya Surabaya melalui Surat Keputusan nomor 02/DPRD/Kep/75 tertanggal 6 Maret 1975 menetapkan hari jadi kota Surabaya pada 31 Mei 1293.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun