Masalah 5G pernah ramai di negara barat
Dalam berita CNBC Indonesia, teknologi 5G milik Huawei pernah bikin ramai dunia. Ini membuat 6 negara ramai - ramai blokir layanan 5G milik Huawei.
Amerika yang mengawali pemblokiran 5G milik Huawei. Alasannya, Presiden Donald Trump menuding perangkat Huawei bisa disusupi pemerintah China untuk memata-matai negara lain.Â
Meski begitu, pihak Huawei juga berulang kali membantah tudingan tersebut dengan menyebut mereka tidak memiliki hubungan dengan pemerintah China.
Enam negara yang ramai-ramai blokir 5G milik Huawei, yaitu Swedia, Inggris, Jepang, Australia dan Selandia Baru. Bahkan, tiga operator seluler utama Jepang, telah memutuskan untuk tidak menggunakan peralatan Huawei dalam peluncuran 5G, menurut Nikkei Asian Review.Â
Padahal, Huawei juga berpartisipasi dari beberapa jaringan 4G di Jepang.
Saya sebagai masyarakat biasa, masalah privacy memang sangat paling urgent saat ini. Terlebih data pribadi yang mungkin saja bisa diambil oleh pihak tertentu untuk melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Apalagi, baru-baru ini data pribadi masyarakat indonesia yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan bisa bocor di website dengan jumlah data begitu besar. Padahal data pribadi itu jika berada di tangan yang salah bisa jadi masalah.
Jika memang ke depannya Kemenkominfo maupun pihak provider bisa menjamin keamanan, tentu saya sangat mengapresiasi. Namun, melihat track record seringnya data pribadi warga Indonesia bocor di Internet, saya agak pesimis. Semoga saya salah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI