Apa sih itu 5G?
Menurut laman web resmi Telkomsel, teknologi 5G memiliki kemampuan yang lebih canggih dari 4G. Contohnya, secara teori dapat mencapai data rate hingga 20 kali lebih cepat (20 Gbps), latency 10 kali lebih rendah (1ms), dan jumlah connection density 10 kali lebih banyak dari 4G (1 juta devices/km2).
Akses ini, penggunaannya tidak hanya untuk pemenuhan layanan mobile broadband untuk konsumen, namun juga untuk Industry 4.0.
Adapun beberapa contoh use cases untuk konsumen, seperti enhanced Mobile Broadband, Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan cloud gaming.Â
Kemudian sejumlah contoh use cases untuk industri/B2B, di antaranya AR/VR for industry maintenance, smart surveillance, smart factory, remote controlling machinery, remote surgery, drone surveillance, smart seaport, dan masih banyak lagi.
Hubungan 5G dengan keamanan dan pertahanan negara
Keamanan dan pertahanan yang dimaksud ini adalah tentang privasi. Dilansir dari detik, Â 5G merupakan teknologi yang menggunakan jarak pendek, berarti lebih banyak menara komunikasi sel yang digunakan untuk pusat-pusat dan bangunan komersial.Â
Dengan perangkat yang tepat, seseorang mungkin dapat mengumpulkan dan melacak lokasi pengguna secara akurat.
Selain itu, masalah lainnya, para penyedia layanan 5G akan memiliki akses luas ke sejumlah besar data yang dikirim oleh perangkat pengguna, sehingga dapat menunjukkan apa yang benar-benar terjadi di dalam lokasi rumah.
Setidaknya, dalam artikel detik, menggambarkannya melalui metadata di lingkungan sekitar pengguna, sensor in-house dan parameter internal. Data tersebut dapat mengekspos privasi, memanipulasi dan penyalahgunaan data pengguna.Â
Penyedia layanan juga bisa saja mempertimbangkan menjual data tersebut ke perusahaan layanan lain seperti pengiklan dalam upaya untuk membuka aliran pendapatan baru.