Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesia Jadi Tempat Doctor Strange dan Doctor Doom Berebut Gelar Sorcerer Supreme!

17 Mei 2021   12:41 Diperbarui: 17 Mei 2021   12:54 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doctor Strange, Doctor Doom dan Mephisto dalam cerita komik Marvel. Sumber : Marvel Unlimited

Ternyata, gelar Sorcerer Supreme milik The Ancient One bukanlah sesuatu yang diberi. Gelar itu harus didapatkan dengan usaha. Doctor Strange mau tidak mau melawan Doctor Doom, villain Fantastic Four untuk dapat gelar itu.

Hal ini diceritakan dalam komik Marvel, series Doctor Strange and Doctor Doom : Triumph and Torment (1989). Sebenarnya cerita di series ini ada banyak hal, namun part perebutan gelar Sorcerer Supreme adalah bagian menariknya.

Awal mulanya, ada seorang penyihir tua yang sudah berumur ribuan tahun. Belum ada yang tahu nama aslinya, tapi dia biasa dipanggil dengan nama Aged Genghis.

Suatu waktu, dia memenuhi takdirnya usai diserang oleh serangan mistik misterius. Dia pun mengumpulkan semua penyihir dari berbagai dunia untuk berkumpul di Temple of The Three.

Para penyihir itu berasal dari kelompok Suku Maya dj Yucatan, Jepang, suku Moors di Inggris, atlantis dan termasuk Doctor Doom yang sedang berada di istananya, di Latveria.

Tidak terkecuali Doctor Strange yang sedang tertidur. Sebagai penyihir kelas tinggi, dia punya proteksi dari berbagai hal termasuk dunia mimpi. Namun pesan dari Genghis bisa tembus tersampaikan dengan jelas.

Dalam pesan itu, Aged Genghis menyampaikan jika dia mengumpulkan semua penyihir. Dalam acara tersebut akan ada penentuan kekuatan, untuk itu dia mengundang datang ke Temple of The Three.

Karena menyadari ini bukan mimpi dan merupakan pesan yang jelas, Strange langsung bangun dari tidurnya. Bahkan saat mendapatkan pesan ini dia sedang tidur dalam keadaan levitasi.

Banyak sekali pertanyaan di pikirannya. Kejadian tidur sambil levitasi menurut Strange sudah tidak pernah lagi dilakukannya sejak dia masih penyihir pemula.

Karena itu, dia ingin menyelidikinya. Dia pun lalu pesan tiket pesawat menuju lokasi. Menariknya, lokasi Temple of The Three ada di Indonesia.

Dalam dialog saat menelepon agen travel, dia menyampaikan ingin segera pergi ke Indonesia tujuan Jakarta dengan jam keberangkatan pesawat paling awal.

Meskipun memiliki kemampuan melakukan traveling kemanapun yang dia mau, namun ada alasan kenapa Strange lebih memilih naik pesawat menuju Indonesia ketimbang pakai kekuatannya.

Menurutnya, ada sesuatu yang membuat dia ragu menggunakan kekuatannya. Dia menganggap mungkin saja ini menjadi sebuah ancaman bagi dirinya jika dia menggunakan sihir.

Usai mendarat di Jakarta, Strange masih harus melakukan perjalanan darat dan sungai selama 24 jam lamanya. Bahkan dia juga harus membelah hutan tropis Pulau Jawa, lokasi Temple of The Three.

Di dalam komik tersebut juga dijelaskan, jika sebenarnya Strange sudah pernah mendapatkan arahan dari The Ancient One agar tidak mendekati Temple of The Three.

Kecuali, jika Strange mendapatkan perintah untuk mendekat. Itu merupakan hal yang diingatnya. Karena, kata The Ancient One, ini akan menjadi pembuktian Doctor Strange apakah layak menjadi seorang penyihir.

Selain itu, The Ancient One juga pernah beritahu kepada Strange jika di dalam Temple of The Three tersebut, Strange akan menghadapi tantangan terbesarnya.

Temple of The Three di komik Doctor Strange yang berada di Indonesia. Sumber : Marvel Unlimited
Temple of The Three di komik Doctor Strange yang berada di Indonesia. Sumber : Marvel Unlimited

Saat sampai di kuil tersebut, Strange merasa malu karena penampilannya yang kotor. Katanya, kuil Temple of The Three merupakan kuil yang megah. Oleh karena itu, dia sempat ganti kostum.

Saat akan memasuki kuil, Strange mendengar banyak orang yang sudah datang. Di dalam kuil, kasak kusuk terjadi. Menurut banyak orang, nama Doctor Strange sudah banyak dibincangkan banyak orang.

Termasuk apakah dialah sosok yang menjadi Sorcerer Supreme alias penyihir agung. Saat kasak kusuk terjadi ini, Aged Genghis muncul.

Selang tak lama, Victor Von Doom alias Doctor Doom datang. Membuat semua orang yang hadir tercekat. 

Tak disangka, Doctor Doom yang baru datang langsung menyapa Aged Genghis dengan sopan dan mendoakannya sehat selalu.

Genghis yang punya pengalaman buruk dengan Doctor Doom kaget. Bahkan, dia mengatakan waktu sudah mengajarinya tentang tata krama.

Doctor Doom pun lalu menjawab, jika Victor Von Doom yang dikenal Genghis dahulu adalah pengembara tunawisma. Sekarang, dia adalah raja dan penjaga negara (Latveria).

Selain itu, sebagai raja, dia diajari untuk melakukan beberapa standar protokol khusus. Oleh karen itu, dia bisa sopan santun.

Mendengar hal ini, Genghis lalu menyampaikan tujuannya mengumpulkan semua orang yang ada di kuil itu, yaitu untuk memilih kembali ahli mistis dunia yang dilakukan setiap 1.000 tahun sekali.

Genghis juga mengatakan, jika dia akan memimpin kontes sihir yang menyakitkan untuk menguji kemampuan sihir dan menjadi pembuktian pemenang kontes sebagai sebagai penyihir agung (sorcerer supreme).

Mendengar hal ini, banyak peserta meremehkan kontes ini. Bagi mereka title atau jabatan ini tidak penting, meskipun ada yang menganggap ini adalah sebuah kehormatan.

Doctor Doom sendiri menganggap, jabatan dan kehormatan sudah dia miliki. Bahkan jumlahnya banyak. Dia pun meragukan untuk ikut hal serupa, karena menganggap jika kontes itu tidak penting.

Di tengah-tengah keriuhan itu, mendadak muncul suara yang membenarkan kontes yang dilakukan oleh Genghis. Suara itu menyampaikan jika itu merupakan salah satu bentuk takdir yang harus dipenuhi.

Ternyata suara itu adalah Vishanti. Berdasarkan laman resmi Marvel, Vishanti adalah makhluk magis yang memiliki karakteristik dewa dan setan. Mereka biasanya memberikan kekuatan kepada makhluk yang memanggil mereka.

Mereka adalah makhluk kuno, sangat kuat dan telah melindungi dimensi Bumi selama ribuan tahun yang tak terhitung. Vishanti adalah entitas tunggal dengan tiga aspek atau kepribadian yang berbeda atau terdiri dari tiga entitas yang terpisah.

Ketiga entitas itu, Oshtur, Hoggoth dan Agamotto. Di komik, setiap kali para penyihir menggunakan kekuatannya, mereka selalu menyebut nama Vishanti agar bisa menggunakan kekuatan mistis.

Oleh karena itu, Vishanti meminta mereka untuk sukarela mengikuti kontes ini dan memperebutkan siapa yang layak menjadi penyihir agung. Ternyata semua terdiam dan setuju untuk ikut kontes ini.

Namun, saat kontes akan dimulai, salah satu peserta bernama Khalid Inshallah protes. Menurutnya, salah salah satu peserta bukanlah seorang penyihir. Nama Doctor Doom disebutnya.

Menurut Khalid, Doom selalu menggunakan ilmu barat dan teknologi dalam melakukan semua kehendaknya. Oleh karena itu, Doom tidak berhak untuk berada di sana.

Doom pun menjawab, jika ilmu pengetahuan mungkin mengantarnya ke sini. Tapi pengalaman dunia mistisnya lah yang membuat dia mendengar undangan dari Genghis Khan.

Menurut Doom, mungkin dia tidak pandai sihir seperti yang lain. Meski begitu, ilmu sihir bukan hal yang baru bagi dirinya. Jika para penyihir takut dengan teknologi yang dimiliki oleh Doom dia melepas sarung tangan teknologinya.

Gauntlet Doom bila terlepas akan mematikan sistem senjatanya dan medan kekuatan armor yang digunakan oleh Doom. Hal ini pun diterima oleh Aged Genghis dan membuka kontes ini.

Genghis pun lalu mengucapkan mantra dan diapun mendadak bersinar usai menyebut nama Vishanti dan meminta sang makhluk kuno itu untuk bergabung dengan dirinya dalam bentuk baru. Ternyata mereka berubah menjadi kristal.

Vishanti pun lalu memberikan tantangan, siapapun yang bisa membebaskan Aged Genghis dari kristal Vishanti, dia akan mendapatkan gelar "Sorcerer Supreme".

Mengetahui ini, banyak penyiihir yang merasa tantangan ini sangat remeh. Mereka menganggap tantangannya hanya cukup menghancurkan kristalnya saja.

Salah satu penyihir muda dengan serampangan menggunakan kekuatan mistisnya seperti sinar laser, ditembakkan ke arah kristal. Tak disangka, serangan itu menembakkan balik ke arah penyihir itu.

Penyihir muda itupun seperti membatu. Kata Strange, itu adalah sikap bodoh anak muda yang terlalu serampangan. Ternyata hal ini juga berlaku kepada penyihir tua yang kaya akan pengalaman.

Menurut mereka, harusnya serangan itu dilakukan bersama-sama di satu titik yang sama. Jika ini berhasil, kata mereka, biarkan keputusan di tangan Vishanti.

Ternyata keputusan itu malah jadi masalah. Suasana menjadi chaos karena serangan sinar itu malah menembakkan ke segala arah. Strange lalu membuat pelindung agar tidak terkena laser.

Namun saat di tengah kekacauan itu, Strange melihat Doctor Doom dengan begitu mudahnya menghindari sinar laser yang sangat banyak. Padahal, Doctor Doom mengenakan armornya.

Menurut Doctor Doom, mungkin para penyihir itu menganggap kekuatan mereka kekuatan supranatural tapi di matanya itu seperti gelombang infrared.

Bahkan di dalam topeng armornya, Doom bisa menganalisa semua kekuatan penyihir dilihat dari tenaga yang dikeluarkan oleh penyihir tersebut.

Lama-kelamaan Strange tidak mampu menahan kekuatan yang memantul dari kristal. Katanya, tidak ada gunanya menggunakan kekuatan sihir, karena laser yang keluar dari kristal itu merupakan kekuatan dari Vishanti.

Semacam menyerang Vishanti dengan kekuatannya sendiri ataupun bertahan dengan kekuatan Vishanti dari serangan Vishanti.

Di saat mencoba bertahan, Strange diserang oleh penyihir muda yang sempat membatu. Ternyata, siapapun yang terkena serangan Vishanti akan seperti Zombie yang kerasukan Vishanti itu sendiri.

Strange pun kewalahan, dari berbagai arah dia diserang. Membuatnya tidak bisa bergerak. Ternyata, semua orang sudah dirasuki oleh Vishanti, membuatnya sangat kewalahan.

Mendadak Doctor Doom lalu muncul dan mengatakan Strange bukan satu-satunya yang selamat. Mengetahui ini, Strange menyampaikan jika dirinya harus melawan 3 orang penyihir yang ada di depannya dulu sebelum menolongnya.

Namun Doctor Doom dengan pedenya mengatakan, jika Strange tidak usah repot-repot dia sudah tahu banyak hal. Dia pun menyampaikan tidak membutuhkan bantuan siapapun.

Melihat bagaimana Doctor Doom melindungi dirinya sendiri, Strange tampak keheranan. Bagaimana bisa Doom punya skill tinggi melawan para penyihir. Bahkan cara bertarungnya begitu lihai.

Hingga suatu ketika, semua penyihir yang kerasukan Vishanti sudah dilumpuhkan semua. Kini yang tersisa tinggal Doctor Doom dan Doctor Strange. Mereka saling memuji kemampuan masing-masing.

Tidak pakai basa basi, Doom langsung menyerang Strange. Strange pun meminta Doom untuk berhenti karena menyerangnya merupakan sesuatu yang tidak perlu.

Doom menolak, menurutnya ini adalah sesuatu yang diperlukan. Katanya, tidak ada siapapun yang bisa menghalanginya untuk mencapai tujuannya.

Strange pun kini sendirian. Dia pun berharap kepada Seraphim untuk menolongnya karena jika dia tidak segera membebaskan Aged Genghis, nasib Genghis dipertaruhkan. Selain itu, orang-orang akan selamanya kekal seperti orang kesurupan.

Di tengah kekalutan ini, Strange menyadari, jika badan astralnya merupakan satu-satunya jalan untuk bisa mendekat ke kristal menyelamatkan Aged Genghis.

Saat sudah didekat kristal, Strange masih bingung bagaimana menyelamatkan Genghis, jika dia menggunakan kekuatannya, khawatir akan berbalik menyerang dirinya.

Strange lalu mencoba menggunakan eye of agamotto. Strange menyadari jika pusaka ini terhubung langsung dengan Agamotto, salah satu entitas Vishanti.

Alih-alih menghancurkan, Strange menggunakan pusaka itu untuk menembakkan sinar agar bisa melihat struktur crystal yang menahan Genghis. Lalu kristal itu lalu menyala. Strange pun kaget.

Strange tidak menyadari jika caranya semudah ini. Tubuh astral Strange lalu mendekati kristal. Saat tangannya menyentuk kristal, Strange lalu meminta Genghis untuk maju mendekatinya.

"As you wish, so shall it be! Let all be released!"

Vishanti lalu muncul kembali dan berkata, lihatlah kalian semua. Tenang dan berhati-hati adalah bagian dari kebesaran. Sama halnya dengan kekuatan dan kecepatan.

Semua orang yang sudah sadar lalu protes, karena dari tes tersebut mereka harus terkena sihir seperti orang kerasukan berjam-jam atau berhari-hari. Tidak ada yang tahu pasti.

Semua orang pun lalu mengucapkan selamat kepada Doctor Strange karena menjadi Sorcerer Supreme. Meskipun begitu, kata Strange, hal ini sebenarnya tidak perlu karena dia cukup dengan gelar Master of the Mystic Arts!

Begitu merendahnya Doctor Strange meskipun dianugerahi gelar Sorcerer Supreme.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun