Salah satu penyihir muda dengan serampangan menggunakan kekuatan mistisnya seperti sinar laser, ditembakkan ke arah kristal. Tak disangka, serangan itu menembakkan balik ke arah penyihir itu.
Penyihir muda itupun seperti membatu. Kata Strange, itu adalah sikap bodoh anak muda yang terlalu serampangan. Ternyata hal ini juga berlaku kepada penyihir tua yang kaya akan pengalaman.
Menurut mereka, harusnya serangan itu dilakukan bersama-sama di satu titik yang sama. Jika ini berhasil, kata mereka, biarkan keputusan di tangan Vishanti.
Ternyata keputusan itu malah jadi masalah. Suasana menjadi chaos karena serangan sinar itu malah menembakkan ke segala arah. Strange lalu membuat pelindung agar tidak terkena laser.
Namun saat di tengah kekacauan itu, Strange melihat Doctor Doom dengan begitu mudahnya menghindari sinar laser yang sangat banyak. Padahal, Doctor Doom mengenakan armornya.
Menurut Doctor Doom, mungkin para penyihir itu menganggap kekuatan mereka kekuatan supranatural tapi di matanya itu seperti gelombang infrared.
Bahkan di dalam topeng armornya, Doom bisa menganalisa semua kekuatan penyihir dilihat dari tenaga yang dikeluarkan oleh penyihir tersebut.
Lama-kelamaan Strange tidak mampu menahan kekuatan yang memantul dari kristal. Katanya, tidak ada gunanya menggunakan kekuatan sihir, karena laser yang keluar dari kristal itu merupakan kekuatan dari Vishanti.
Semacam menyerang Vishanti dengan kekuatannya sendiri ataupun bertahan dengan kekuatan Vishanti dari serangan Vishanti.
Di saat mencoba bertahan, Strange diserang oleh penyihir muda yang sempat membatu. Ternyata, siapapun yang terkena serangan Vishanti akan seperti Zombie yang kerasukan Vishanti itu sendiri.
Strange pun kewalahan, dari berbagai arah dia diserang. Membuatnya tidak bisa bergerak. Ternyata, semua orang sudah dirasuki oleh Vishanti, membuatnya sangat kewalahan.