Ketika ditanya oleh ayahnya, akan kamu gunakan untuk apa, jawaban Tim membuat sang ayah speechless. Tim mengatakan akan gunakan kemampuan itu untuk percintaan, selalu tentang cinta, kata Tim.
Benar saja, tidak lama setelah itu, si adek Tim bernama Kit Kat alias "Katherine" mengajak sepupu pacar barunya untuk menginap di rumah keluarga Tim selama sebulan. Dia bernama Charlotte, perempuan cantik, pintar dan seksi.
Tim menyukai Charlotte, beberapa kali kejadian diulangi oleh Tim agar dia tidak melakukan kesalahan di depan Charlotte dan memberikan impresi agar si doi merasakan perasaan yang sama. Apesnya, Tim selalu mendapatkan kesialan yang lucu dan harus mengulanginya.
Hingga pada malam terakhir Charlotte menginap, Tim berkunjung ke kamar Charlotte untuk ungkapkan perasaan. Tak disangka, si doi sudah diperingatkan oleh Kit Kat untuk berhati-hati dengan Tim karena kemungkinan menyukainya sejak awal.
Sempat salah tingkah, akhirnya Tim menyatakan perasaannya kepada Charlotte. Tak disangka jawaban si doi membuat kaget. "Seharusnya kamu mengatakan hal itu di hari pertama. Malam terakhir itu bencana".
Tim yang mendapat jawaban itu lalu segera minta ijin keluar kamar, lalu masuk ke dalam closet (lemari baju). Dia mengulang kembali, melakukan perjalanan waktu. Dia kembali ke malam pertama kedatangan Charlotte di rumahnya.
Ternyata gak semudah itu, saat Tim menyatakan perasaan ke Charlotte di malam pertama, jawaban Charlotte membuat kaget dan bingung kembali. Charlotte berkata, kita lihat saja bagaimana hasilnya ketika malam terakhir. Malam terakhir adalah malam terbaik.
Tim lalu menyampaikan jika perjalanan waktu tidak bisa membuat orang jatuh cinta. Ini adalah pelajaran pertamanya tentang time traveler.
Tidak berselang lama, Tim move on mencari kerja di London. Dia numpang tinggal di rumah teman ayahnya bernama Harry. Seorang penulis script untuk drama teatrikal yang sangat temperamen.
Suatu hari, sahabatnya Jay berkunjung ke London dan ajak Tim untuk mencoba sensasi baru di sebuah restoran di London. Restoran itu menawarkan sensasi makan dalam kondisi "blind" alias gelap tidak terlihat.
Di sana dia bertemu dengan Mary. Nama yang sama seperti ibunya. Mary bercerita dia mirip dan ngefans dengan Kate Moss. Tim dan Mary terlihat saling nyambung saat ngobrol.