Tim mendapatkan pelajaran terakhir dari sang ayah, bagaimana jalani hidup bahagia dan berarti. Pertama, Tim harus jalani hari seperti biasanya, bekerja seperti biasanya dan berinteraksi seperti biasanya. Kedua, Tim harus mengulangi kehidupan itu lagi, tapi kali ini berbeda. Sang ayah meminta Tim peduli dengan sekitarnya, selalu berikan senyuman, jangan cemberut, jadilah orang yang selalu bersyukur.
Tim lalu menjalani kehidupan penuh syukur dan semakin mendekatkan dirinya bersama keluarga, terutama dengan anaknya. Tim menyadari ada ilmu baru yang dia dapat, lebih berharga daripada ilmu akhir yang diajari oleh sang ayah.
"Jalani hari demi hari dengan bersyukur dan selalu memberikan terbaik yang bisa kamu berikan meskipun itu merupakan hari terberatmu. Hingga akhirnya menyadari jika perjalanan waktu sudah tidak penting lagi. Karena ketika kamu menikmati kehidupanmu, kamu seakan sama beruntungnya dengan mengulang hari untuk kedua kalinya"