Karena alasan itulah Sriwijaya harus terus menjaga dominasi perdagangannya dengan selalu mengawasi --- dan jika perlu --- memerangi pelabuhan pesaing di negara jirannya. Keperluan untuk menjaga monopoli perdagangan inilah yang mendorong Sriwijaya menggelar ekspedisi militer untuk menaklukkan bandar pelabuhan pesaing di kawasan sekitarnya dan menyerap mereka ke dalam mandala Sriwijaya. Bandar Malayu di Jambi, Kota Kapur di pulau Bangka, Tarumanagara dan pelabuhan Sunda di Jawa Barat, Kalingga di Jawa Tengah, dan bandar Kedah dan Chaiya di semenanjung Melaya adalah beberapa bandar pelabuhan yang ditaklukan dan diserap kedalam lingkup pengaruh Sriwijaya. Disebutkan dalam catatan sejarah Champa adanya serangkaian serbuan angkatan laut yang berasal dari Jawa terhadap beberapa pelabuhan di Champa dan Kamboja. Mungkin angkatan laut penyerbu yang dimaksud adalah armada Sriwijaya, karena saat itu wangsa Sailendra di Jawa adalah bagian dari mandala Sriwijaya. Hal ini merupakan upaya Sriwijaya untuk menjamin monopoli perdagangan laut di Asia Tenggara dengan menggempur bandar pelabuhan pesaingnya. Sriwijaya juga pernah berjaya dalam hal perdagangan sedari tahun 670 hingga 1025 M.
Selain menjalin hubungan dagang dengan India dan Tiongkok, Sriwijaya juga menjalin perdagangan dengan tanah Arab. Kemungkinan utusan Maharaja Sri Indrawarman yang mengantarkan surat kepada khalifah Umar bin Abdul-Aziz dari Bani Umayyah tahun 718, kembali ke Sriwijaya dengan membawa hadiah Zanji (budak wanita berkulit hitam), dan kemudian dari kronik Tiongkok disebutkan Shih-li-fo-shih dengan rajanya Shih-li-t-'o-pa-mo (Sri Indrawarman) pada tahun 724 mengirimkan hadiah untuk kaisar Tiongkok, berupa ts'engchi (bermaksud sama dengan Zanji dalam bahasa Arab).
Pada paruh pertama abad ke-10, di antara kejatuhan dinasti Tang dan naiknya dinasti Song, perdagangan dengan luar negeri cukup marak, terutama Fujian, kerajaan Min dan kerajaan Nan Han dengan negeri kayanya Guangdong. Tak diragukan lagi Sriwijaya mendapatkan keuntungan dari perdagangan ini.Pada masa inilah diperkirakan rakyat Sriwijaya mulai mengenal buah semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai), yang masuk melalui perdagangan mereka.
Majapahit mengandalkan ekonomi maritim dan agraris. Komoditas utama kerajaan ini adalah beras, yang merupakan sumber pendapatan yang cukup besar karena adanya pajak yang dikenakan pada petani. Beras diperdagangkan dalam perdagangan antarwilayah, dan dapat ditukarkan dengan rempah-rempah di wilayah maluku.hal inilah yang memebrikan sinyalemen positip terhadap keyakinan kekayaan alam nusantara dalam bentuk rempah rempat dan beras sebagai kebutuhan pangan utama saat itu selain ikan dari hasil nelayan sebagai pengembangan agriculture saat itu yang dikenal dengan palawija/
Keberadaan kerajaan Majapahit ditopang oleh sektor pertanian dan perdagangan. Dengan demikian berarti kerajaan Majapahit adalah kerajaan agraris dan maritim. Di sektor pertanian padi dan hasil pertanian lainnya merupakan tulang punggung perekonomian kerajaan.dimana tidakhanya di peruntukkan oleh masyarakat yang kebanyakan disinyalir terdapat di jawa melainkan hingga ke kawasan Maluku menjadikan majapahir saat itu sebagai kerajaan yang bias dikategorikan gagah dengan pangannya dan jantan dengan kekuatannya dalam mengendalian distribusi masal ke beberapa tempat.
Kerajaan Majapahit menjadi pusat kerajaan maritim Nusantara yang berperan melindungi jalur perdagangan laut sebagai jalur utama perdagangan dan menghilangkan ancaman jalur laut di sepanjang wilayah laut Nusantara hingga kawasan di sekitarnyaKerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan ketika masa kepemimpinan Hayam Wuruk (1350-1389 M). Masa kejayaan Majapahit tidak terlepas dari peran Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan serta mampu menyatukan Nusantara.
(3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan Salah satu tokoh bangsawan yang diyakini tidak akan lekang oleh sejarah dalam kapasitasnya untuk melakuan pembelaan atas rakyat dari keterkungukungan tirani penajjah adalah sutomo dieknal sebagai orang yang sangat afresif dan berperan aktif dalambidang kedokteran dimasa tersebut dibuktikan dengan etika profesinya dalam penanganan masalah kesehatan,sehingga pada tingkat kelanmjutannya dokter sutomo mendapatkan eksempatan sebagai Priyayi untuk melanjutkan  pendidikan dokternya di belanda namun mengingat keterbatasan dana organisasinya hingga ruang lingkup organisasinya yang semula di akwasan jawa bergerak dan indah ken Batavia yang saat ini dikenal dengan Jakarta
      Ki Hajar Dewantara  Layang yang dikenal dengan surat mnjadikan ki hajar dewantara bias dikategorikan sebagai Bapak pemberantas tirani dengan mengupayakan semaksimal mungkin kabar kabar tentang kesadaran untuk merdeka lewat media cetak  hingga pada eranya profesionalisme wartawan dan eporter menjadikan sosok ki hajar dewantoro menjadi orang yang professional dan aktif dalam upaya pergerakan penyadaran sisi pdikologis dan pisik pendorong kemerdekaan dalam mengeluarkan pendapat dan terbebas dari kungkunganatau nama lainnya RM.Soewardi Soerjaningrat, seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Ia pun berperan sebagai politisi kebudayaan, pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia, sekaligus pendiri Taman Siswa di Yogyakarta.
Sebelumnya Soewardi pernah bekerja sebagai penulis dan wartawan surat kabar. Lalu pindah tugas ke Bandung bersama Douwes Dekker di De Express untuk posisi editor.
Sejak berdiri Budi Oetomo, Soewardi aktif menyosialisasikan membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan, kesatuan bangsa dan bernegara sehingga pada kesempatan lainnya ia tidak hanya emnjadi kaum inteklektual dari ningrat yang mengupayakan penyadaran untuk tidakterdoktrinasi tirani dan ketakutan melainkan berupaya semaksimal mungkin memebrikan kesempatan kepada rakyat melalui kavar dan tulisan yang di buatnya mendorong terciptanya era abngkit dan memperjuangkan kehidupan yang elebih baik di masa depanbih baik di masa depan/
      yang diangap sebagai kaum priyayi dan ningra ebrikutnya sebagai OBOR yang membakar dan menyalakan pekik ekbangkitan untuk terbebas dari tirani di masa itu  adalahHOS Tjokroaminoto adalah sosok pejuang tangguh dan berani, bahkan tidak takut melawan serangan penjajah.Tjokroaminoto selalu lantang menyampaikan pidato yang memacu semangat patriotisme bangsa Indonesia dengan orasi orsi yang selalu di sampaikannya secaa lugas tegas dan lantang sempat memberikan soktrinasi tentang rasa nyeri di jiwa penjajah colonial namun sang hos tetap menyuarakan apa yang diyakininya menjadi hak bangsa dan negara yang waktu tersebut belum menjadi bhineka tunggal ika yang dikenal dengan nyong ambonese nyonga Javanese nyong dan serentetap sebutan untuk memastikan keberadaan kesukuan mereka .lantanganya eksatuan dan keteguhan untuk bangkit dari tirani memacu hos untuk emninggikan terjadinya pergerakan dan griliya buruh buruh diwaktu itu ..Namanya sempat dianggap sebagai ancaman oleh pihak Belanda. Ia pun pelopor gerakan serikat buruh yang secara nyata mampu memberikan sinyelemen yang kuat atas pergerakan pergerakan yang bersifat patriotism dan mendukung terdapatnya keteguhan tekat untuk merdeka dan bangkit dari ketiranian yang ditimbulakn oleh abngs akolonial .Ketika bergabung bersama organisasi Budi Oetomo, ia berperan mengisi posisi komisaris lalu menduduki jabatan ketua organisasi.
      Jiwa nasionalisme meski  terlahir dari bangsa asing Danudirja Setiabudi atau Douwes Dekker adalah pejuang kemerdekaan keturunan asing yang lahir hingga wafat di Indonesia. Kecintaannya kepadapembentukan kemerdekaan dan penentuan hak hidup di latar beakangi dunia keilmuan politik mebe rikankesempatan dan keyakinan bahwa sang keturunan asing ini mampu membakar jiwa nasionalisme dan keterbebasan serta keinginan merdeka rakyat saat itu dengan tulisan tulisan yang di kembangkannya  secagai wacana untuk pemersatu pergerakan dan pelaksanaan pelayanan masyarakat.Ia terkenal sebagai pionir dasar nasionalisme Indonesia sejak abad ke-20 dan termasuk kelompok 'Tiga Serangkai' bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara.
Douwes Dekker pernah sekolah di Eropa mengambil konsentrasi politik modern. Setelah kembali ke Indonesia ia banyak mengajar ilmu ke banyak golongan.
Tidak hanya masuk jajaran tokoh Harkitnas, ia mendirikan Indische Partij (IP) dan mengajarkan tentang partai politik, jurnalistik antipemerintah, serta banyak lagi
Faktor eksternal yang diyakini memicu terdapatnya kebangkitan di masa  itu Sedangkan faktor eksternalnya yakni