Mohon tunggu...
Titin Widyawati
Titin Widyawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Kehidupan

Suka melamun dan mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Alibi

12 Oktober 2023   08:26 Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:40 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak dan Ibu Gandi yang baru pulang dari sawah merasa seperti tersambar petir, gerangan apa yang menggiring majikan Gandi singgah di rumah sederhananya? Mereka yakin pasti ada hal penting, yang akan disampaikan. Bapak tak sadar jika cangkul yang dibawanya dijatuhkan begitu saja di ruang tamu, bahkan lupa mencuci kaki kotornya yang dipenuhi dengan lumpur. Ibu buru-buru membuatkan kopi.

Kalimat kelima setelah berbasa-basi menanyakan kabar dan keadaan tubuh itu membuat mata kedua orangtua Gandi melotot.

"Loh, dia kan ada di kota, bersama jenengan. Lagi kerja," Ibu menjawab dengan kening berkerut-kerut.

"Memangnya Gandi tidak ada di tempat kerja, Pak?" Bapak langsung paham dengan situasi saat itu. Perasaannya campur aduk, suaranya bergetar. Ia sangat khawatir jika-jika kabar buruk datang tanpa persiapan.

Pemilik konter tak bersuara, ia menganggukkan kepalanya.

"Di mana anak saya?"

"Saya sudah mencarinya ke mana-mana, tapi belum juga ketemu. Saya pikir ia pulang ke sini, Pak, Bu."

"Tidak mungkin anak saya pulang jika belum pamit ke jenenengan." Ibu berkata dengan air mata yang berlinang.

"Ia hilang tanpa kontak Bu, terakhir mengantarkan ponsel pesanan konsumen, setelahnya tak kembali ke konter."

Tubuh Ibu lemas, "Tubuhnya tidak dimutilasi untuk diperdagangkan ke luar negeri kan, Pak?"

"Ini penculikan namanya!" Bapak menggebrak meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun