Lomba literasi
Adanya lomba literasi tentunya akan memberikan semangat bagi siswa untuk lebih termotivasi. Lomba menulis cerpen atau puisi, tentunya menjadi sesuatu yang gampang-gampang susah bagi siswa. Pemenang lomba bisa dijadikan duta literasi sekolah yang bisa menjadi influencer bagi temannya yang lain. Reward juga perlu diberikan, namun ada baiknya tetap berkaitan dengan literasi, misal voucher mengikuti kelas online literasi berbayar atau e-book. Tentunya itu akan sangat bermanfaat.
Penulisan antologi.
Antologi adalah sebuah produk yang bisa menjadikan kebanggaan siswa. Semua bisa membaca, namun tak semua bisa menulis. Melalui sebuah antologi, tim literasi bisa memberikan penilaian khusus pada siswa berbakat yang ikut menulis, sehingga bisa membina mereka lebih lanjut. Tak perlu menulis rumit. Memberikan kepercayaan setiap kelas untuk menulis puisi dengan satu tema khusus rasanya cukup sebagai latihan. Hal ini juga bisa dijadikan lomba tiap kelas.
Tentunya masih banyak lagi ide yang bisa digagas tim literasi sekolah, dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Karena tiap sekolah tentunya memiliki karakteristik dan metode tersendiri.  Pandemi covid-19 belum juga usai. Meski telah ada wacana bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka akan segera dilaksanakan di tahun ajaran baru nanti, tetap saja kita harus waspada-jika sewaktu-waktu ada keadaan darurat maka artinya, peserta didik masih harus kembali  di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.Â
Beberapa cara di atas bisa dijadikan terobosan bagi tim literasi sekolah. Keberadaan pandemi bukanlah merupakan sebuah hambatan. Sebaliknya dijadikan tantangan agar bisa lebih kreatif dan inovatif bagi tim literasi sekolah. Selamat berjuang!
Iva Titin Shovia, Founder Indie Literary Club.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H