Mohon tunggu...
titin supartini
titin supartini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

ekonomi pembanguna universitas lampung

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pertanian Zaman Now:Inovasi Berkelanjutan Sebagai Fondasi Cerdas untuk Mewujudkan Kebangkitan Desa Masa Depan yang Mandiri dan Berdaya Saing

15 Desember 2024   12:39 Diperbarui: 15 Desember 2024   12:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pertanian Zaman Now: Inovasi Berkelanjutan Sebagai Fondasi Cerdas untuk Mewujudkan Kebangkitan Desa Masa Depan yang Mandiri dan Berdaya Saing

T. Supartini (2311021120), Umi Reza Amanda (2311021106), Yuyun Ambarta (2311021082), Zahrah Aliyah (2311021121)

Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung Tahun 2024

Abstract

This article discusses the importance of sustainable innovation in agriculture to build self-sufficient, competitive, and adaptive future villages. The agricultural sector must be able to change by prioritizing sustainability and efficiency to face global challenges such as dependence on technology, climate change, and urbanization. Modern agriculture, or "contemporary agriculture," requires the use of advanced technologies such as precision farming, biotechnology, and digital-based solutions to maintain environmental sustainability and increase productivity. Empowering rural communities is also very important to build self-sufficient villages in managing natural resources and capable of competing in the global market. Knowledge transfer, enhancement of farmers' skills, and the development of agribusiness systems that encompass the entire supply chain from upstream to downstream are some of the innovations implemented in this agricultural industry. Sustainable agriculture based on innovation is a wise foundation for future villages that are not only self-sufficient but also competitive at the national and international levels. Therefore, villages are expected to maximize local potential, enhance economic resilience, create job opportunities, and improve the welfare of their communities.

Keywords: Modern Agriculture, Sustainable Innovation, Village Revival, Self-Sufficient, Competitive, Agricultural Technology, Community Empowerment, Sustainability, Village Economy, Precision Agriculture, Agricultural Transformation, Farmer Capacity Building

Abstrak

Artikel ini berbicara tentang seberapa penting inovasi berkelanjutan dalam pertanian untuk membangun desa masa depan yang mandiri, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Sektor pertanian harus mampu berubah dengan mengutamakan keberlanjutan dan efisiensi untuk menghadapi tantangan global seperti ketergantungan pada teknologi, perubahan iklim, dan urbanisasi. Pertanian modern, atau "pertanian zaman sekarang", membutuhkan penggunaan teknologi canggih seperti pertanian presisi, bioteknologi, dan solusi berbasis digital untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas. Pemberdayaan masyarakat desa juga sangat penting untuk membangun desa yang mandiri dalam mengelola sumber daya alam dan mampu bersaing di pasar global. Transfer pengetahuan, peningkatan kemampuan petani, dan pembangunan sistem agribisnis yang mencakup seluruh rantai pasokan dari hulu hingga hilir adalah beberapa inovasi yang dilakukan dalam industri pertanian ini. Pertanian berkelanjutan yang berbasis inovasi adalah fondasi bijak untuk desa masa depan yang tidak hanya mandiri tetapi juga berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Karena itu, desa diharapkan dapat memaksimalkan potensi lokal, meningkatkan ketahanan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat mereka.

Kata Kunci: Pertanian Modern, Inovasi Berkelanjutan, Kebangkitan Desa, Mandiri, Berdaya Saing, Teknologi Pertanian, Pemberdayaan Masyarakat, Keberlanjutan, Ekonomi Desa, Pertanian Presisi, Transformasi Pertanian, Peningkatan Kapasitas Petani

Pendahuluan

Orang sering bilang, "Pertanian adalah tulang punggung peradaban." Tetapi saat ini, sektor ini menghadapi masalah besar, seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan regenerasi petani. Sebaliknya, kemajuan dalam teknologi membuka peluang baru untuk menjawab masalah ini. Fakta adalah bahwa penerapan teknologi digital dalam pertanian memiliki kemampuan untuk meningkatkan hasil panen hingga 30% sambil mengurangi penggunaan pupuk dan air secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun