Janjikan sesuatu yang dapat dilakukan. Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak dapat dilakukan.
"Digitalisasi tidak seperti main play station."
Kegagalan transformasi digital disebabkan karena penerapannya disamakan dengan main play station. Padahal ada banyak hal yang perlu disiapkan sebelum menerapkan digitalisasi.
Pada slide akhir Pak Jonan memperlihatkan sebuah foto mobil listrik sedang mengisi daya pada tiang lampu penerangan jalan di samping tulisan "Thank You" yang biasanya ada pada akhir slide. Foto yang diambil beliau ketika berada di London pada tahun 2021. Apa istimewanya foto itu? Awalnya saya bahkan menyangka foto itu hanya pemanis sebuah slide. Ternyata saya keliru. Fotonya memang biasa, tapi cerita yang ada di balik foto itu yang luar biasa.
Melalui foto ini Pak Jonan ingin menjelaskan betapa efisiennya Inggris dalam menerapkan kultur mobil listrik dengan memanfaatkan tiang lampu jalanan yang dibuat sekitar tahun 50-60an. Yang ditekankan Pak Jonan melalui gambar ini adalah efisiensi, jadi fokusnya bukan pada pembiayaan yang luar biasa tapi pada pemanfaatan dan efisiensinya.
Â
Sebuah pertanyaan menggelitik dilemparkan beliau, "Selama kamu bekerja, siapa yang memberi makan kamu?" (Pertanyaan untuk semua yang bekerja pada badan publik).
Bila jawabannya adalah pemerintah, maka orientasi pelayanan tidak akan ke masyarakat. Tapi bila jawabannya adalah rakyat karena 70% APBN bersumber dari uang pajak dan retribusi maka dalam bekerja pun akan bersungguh-sungguh berorientasi pada kepuasan masyarakat. Mindset ini yang harus ditanamkan bila ingin pelayanan publik menjadi baik.
Kalau dikaitkan dengan UU Keterbukaan Informasi, dimana masih banyak badan publik yang tidak terbuka dalam menyampaikan DPA (Dokumen Penggunaan Anggaran) beserta pertanggungjawabannya bisa jadi disebabkan karena badan publik tidak merasa kalau anggaran yang digunakan adalah uang rakyat sehingga tidak merasa wajib menyampaikannya pada rakyat.
Terakhir, saya hanya ingin menyampaikan terima kasih sudah berbagi ilmu. Sukses terus untuk Pak Jonan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H