Mohon tunggu...
Titi Ila Ashari
Titi Ila Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Istj

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Antara Harapan dan Kontroversi: Komunikasi Politik Kabinet Baru 2024"

27 Desember 2024   12:01 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil pemilu 2024 menunjukkan bahwa komunikasi politik sangat penting untuk pemerintahan, media, dan masyarakat Indonesia. Kabinet baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto setelah pemilu menghadapi banyak tantangan untuk memenuhi harapan masyarakat dan mempertahankan kepercayaan mereka.

Media massa digital dan tradisional berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Media, sebagai media informasi, memiliki kemampuan untuk menentukan persepsi publik dan menyebabkan disinformasi, yang pada gilirannya meningkatkan kesenjangan sosial dan politik. Sangat jelas bahwa media memiliki kemampuan untuk memengaruhi pilihan pemilih dan pendapat mereka, dan teori pembingkaian media menjelaskan bagaimana media menggunakan elemen tertentu dari masalah untuk membentuk persepsi publik.

Setelah insiden kontroversial yang melibatkan anggota kabinet, muncul tantangan yang mengurangi kepercayaan publik. Beberapa menteri mengkritik pernyataan yang dianggap tidak sensitif. Kontroversi dan kinerja pemerintah memengaruhi opini publik pasca-pemilu, menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan kerja sama internal untuk menangani situasi darurat.

Media yang bias memiliki potensi untuk memperburuk polarisasi politik, menyulitkan pemerintah untuk mendapatkan legitimasi. Oleh karena itu, narasi persatuan dan diskusi inklusif sangat penting. Tantangan komunikasi politik setelah pemilu beralih ke bagaimana pemerintah baru memperoleh kepercayaan publik dan memenuhi janji-janji kampanye.

Pemerintah harus menggunakan media sosial, mengelola krisis, meningkatkan transparansi, dan membangun cerita positif untuk berkomunikasi. Kemampuan kabinet Prabowo untuk berkomunikasi secara efektif dan menanggapi masalah yang ada adalah kunci keberhasilan mereka dalam membangun kepercayaan publik. Komunikasi politik yang efektif dapat meningkatkan stabilitas politik, meningkatkan dukungan publik, dan memperkuat legitimasi pemerintah.

Daftar Pustaka

Alfarisi, T. (2024). Raport Kinerja Satu Minggu Kabinet Prabowo: Banyak Menteri Sedikit Esensi. Diakses dari https://lpmopini.online/raport-kinerja-satu-minggu-kabinet-prabowo-banyak-menteri-sedikit-esensi.

Aulia, M.R. (2024). Survei LPI: Mayoritas Publik Percaya Program Kerja Prabowo Bikin Indonesia Lebih Baik. Diakses dari https://www.metrotvnews.com/read/KRXC5LEa-survei-lpi-mayoritas-publik-percaya-program-kerja-prabowo-bikin-indonesia-lebih-baik.

Juditha, C., & Darmawan, J.J. (2024). Komunikasi Politik Terkait Hoaks Pada Pemilu Presiden 2024. JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA. DOI: 10.17933/jskm.2024.5682.

Oktaviani, S. (2024). Kaleidoskop 2024: Gebrakan Kontroversial Menteri-Menteri Prabowo, Ada Yusril hingga Gus Miftah. Diakses dari https://video.tribunnews.com/view/787534/kaleidoskop-2024-gebrakan-kontroversial-menteri-menteri-prabowo-ada-yusril-hingga-gus-miftah.

Rizky, A.T.J., Harris, E.A., & Soekarno, Z.P. (2023). Analisis Komunikasi Politik Prabowo Subianto Di Media Sosial Menjelang Kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun