Mohon tunggu...
Titan Maysa
Titan Maysa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ISI SURAKARTA

Saya Mahasiswa FIlm & Televisi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

tari jalak lawu,inovasi baru kabupaten magetan

2 Januari 2025   09:41 Diperbarui: 2 Januari 2025   09:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber:Instagram : Sanggarmahalawu)

 

  • Memperkenalkan Identitas Daerah

Tari Jalak Lawu dihadirkan sebagai identitas khas Kabupaten Magetan, sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas sebagai bagian dari warisan budaya daerah.

  • Dasar Pengembangan Seni Tari

Tarian ini menjadi cikal bakal pengembangan seni tari di Kabupaten Magetan, yang dapat dipelajari, dikembangkan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

  • Fleksibilitas dalam Kebutuhan Acara
    Fragmen dari tarian, seperti dalam "Semburat Cahyo Lawu," dapat dipetik dan disesuaikan dengan kebutuhan waktu dan kondisi acara tertentu.
  • Sarana Pendidikan
    Tari Jalak Lawu juga berfungsi sebagai materi ajar untuk latihan seni tari di lingkungan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas atau sederajat.
  • Dokumentasi dan Pengakuan Resmi
    Tarian ini didokumentasikan dan dipatenkan sebagai produk seni khas Kabupaten Magetan, sehingga menjadi simbol pengakuan terhadap nilai budaya daerah tersebut.

 

UNSUR TARI JALAK LAWU

 

(sumber:instagram : sanggar mahalawu)
(sumber:instagram : sanggar mahalawu)

Tari Jalak Lawu merupakan salah satu bentuk seni tradisional khas Kabupaten Magetan yang memiliki nilai estetika tinggi. Dalam penyajiannya, tarian ini mengintegrasikan berbagai unsur utama dan pendukung untuk menciptakan harmoni yang indah. Berikut adalah unsur-unsur yang menjadi landasan dalam Tari Jalak Lawu:

 

Unsur Utama

 

  1. Wirogo (Raga)
    Unsur wirogo menekankan pada ketepatan penari dalam mengendalikan gerakan tubuh. Gerakan ini mencakup luas atau sempitnya ruang gerak, tinggi rendahnya posisi tubuh, serta batasan lain yang mempertegas karakter tarian. Penari dituntut untuk memiliki ketangkasan fisik yang baik agar gerakan terlihat anggun dan dinamis.
  2. Wiromo (Irama)
    Wiromo adalah ketepatan gerakan penari dalam mengikuti irama musik pengiring (gendhing). Irama ini tidak hanya menentukan tempo, tetapi juga menciptakan keterpaduan antara gerakan tarian dan musik. Hubungan antara cepat lambatnya gerakan dengan nada musik sangat penting untuk memberikan kesan ritmis yang harmonis.
  3. Wirasa (Rasa)
    Wirasa menekankan pada kemampuan penari untuk mengekspresikan emosi yang sesuai dengan tema tarian. Unsur ini melibatkan pengendalian diri agar gerakan, cerita, musik, tata rias, dan busana dapat tersaji dalam satu kesatuan yang padu. Keselarasan ini menciptakan pengalaman estetika yang mendalam bagi penonton.

 

Unsur Pendukung

 

  1. Kostum
  2. Tata Rias
  3. Pola Lantai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun