Jadi, mari acungkan tangan. Saya sih bisa bilang kalau saya dan kakak kelas saya yang paling Indonesia di Montezuma, New Mexico ini. Tapi siapa yang bisa menjawab: siapa yang paling Indonesia di Indonesia? Jawabannya dilematis. Paling Indonesia itu apa? Bagaimana seseorang bisa dikatakan sebagai yang paling Indonesia? Syaratnya apa?
Entahlah, saya pun bingung. Cinta yang sederhana pada Indonesia, saya rasa cukup. Tak perlu muluk-muluk atau sampai otak mengerut. Cukup dengan berbuat yang baik-baik untuk negeri ini dimulai dari diri sendiri, jangan tusuki harga diri negeri dengan main komplain. Jadilah yang paling Indonesia dengan cara yang elegan.
Dan seperti resep di bungkus mie instan yang saya makan dua minggu lalu saat rasa homesick menerjang (foto di atas): "I Kangen U", Indonesia.
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H