Mohon tunggu...
ATIK TAFRIKHAH
ATIK TAFRIKHAH Mohon Tunggu... Guru - Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Guru SDN Ciseupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Rapor Pendidikan dalam Memulihkan Pembelajaran dan Memperbaiki Kualitas Pendidikan Indonesia

5 Juli 2022   15:35 Diperbarui: 5 Juli 2022   15:45 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Imbasnya adalah pemerintah pusat dan daerah juga tidak bisa memberikan pendampingan yang sesuai kepada satuan pendidikan dalam hal-hal berikut di bawah ini:

  1. Instrumen yang banyak dan membebani seringkali kurang tepat dan kurang komprehensif dalam mengukur kualitas pendidikan
  2. Akibatnya, satuan pendidikan tidak memperhatikan hal yang tepat, tidak mengambil aksi sejalan karena hanya berfokus pada administrasi
  3. Dengan pengukuran keberhasilan yang kurang tepat tersebut, pemerintah juga kesulitasn untuk membantu satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan

Oleh karena itu, Rapor Pendidikan ini mencoba memperbaiki semua proses itu menjadi lebih sederhana, yaitu yang dahulu ada berbagai sumber dan melakukan pengisian borang berkali-kali; hasilnya evaluasi yang beragam; dan mengukur beragam hal, maka sekarang hanya AN dan Dapodik serta tidak ada pengulangan borang-borang tambahan lagi; evaluasi hanya satu; mengukur hal yang kunci, yaitu mutu dan pemerataan hasil belajar.

Cara mengakses Rapor Pendidikan

Kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dapat segera melakukan aktivasi akun pembelajaran belajar.id melalui https://belajar.id, kemudian gunakan akun belajar.id yang sudah diaktivasi untuk masuk ke dalam Rapor Pendidikan. Untuk publik, dapat langsung mengakses situs https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/app kemudian mengakses tombol "Lihat Data Publik".

Rapor Pendidikan adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk terus memperbaiki kualitas layanan pendidikan, bukan untuk menghakimi atau membanding-bandingkan.

Rapor Pendidikan adalah perangkat untuk:

  • Mencari akar permasalahan
  • Refleksi
  • Didiskusikan secara konstruktif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan

Rapor Pendidikan bukanlah perangkat untuk:

  • Menghukum dan mencari siapa yang salah
  • Memeringkatkan satuan dan daerah
  • Membanding-bandingkan pencapaian.  

Yang kita cari adalah peningkatan dari tahun ke tahun hasil capaian tahun ini adalah garis dasar bagi tahun-tahun berikutnya.

Dengan demikian, langkah konkret yang bisa dilakukan setelah melihat Rapor Pendidikan adalah memanfaatkannya untuk melakukan perencanaan berbasis data. Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan dalam menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan bukti, antara lain sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah berdasarkan indikator yang ditampilkan dalam Rapor Pendidikan
  2. Melakukan refleksi capaian, pemerataan, proses dan pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing
  3. Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD)

Untuk mendorong hal tersebut, Kemendikbudristek akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data melalui:

  1. Bimbingan teknis dan pendampingan perencanaan berbasis data akan dilakukan mulai bulan April hingga sepanjang tahun 2022 bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan
  2. Dukungan materi untuk belajar mandiri disiapkan sehingga pemerintah daerah dan satuan pendidikan dapat mendalami materi perencanaan berbasis data
  3. Pusat Bantuan disiapkan untuk menjawab semua pertanyaan terkait Rapor Pendidikan dan perencanaan  berbasis data serta menerima masukan untuk perbaikan

Jadi, dengan Rapor Pendidikan ini kita melakukan identifikasi, refleksi, dan benahi sistem pendidikan kita yang tidak hanya memberikan data, namun juga kekuatan setiap satuan pendidikan secara mandiri untuk bisa memperbaiki dirinya dengan suatu data yang terpadu, terintegrasi, dan mudah dipahami. Ini harapan besar kita untuk Indonesia, ini harapan besar kita untuk generasi penerus bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun