3. Kekerasan seksual dan cara menghindarinya. Anak muda harus dikenalkan dengan hak-hak reproduksi.
Informasi juga diperlukan tentang kemungkinan kekerasan seksual, bentuk dan cara pencegahannya.
Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja adalah masa ketika individu berkembang secara fisik dan psikologis dan memperoleh identitas pribadi. Di akhir masa kritis perkembangan ini, individu harus siap memasuki masa dewasa.
Masa remaja merupakan masa pertumbuhan fisik yang pesat disertai dengan banyak perubahan termasuk pertumbuhan organ tubuh sehingga dapat tercapai reproduksi yang menunjukkan kematangan dan kemampuan untuk melakukan fungsi reproduksi. Kaum muda biasanya tidak banyak mendapat informasi dasar tentang kesehatan reproduksi. Banyak anak muda tidak memiliki hubungan yang tidak stabil dengan orang tua atau orang dewasa.
Sebagai pengantar kesehatan reproduksi, remaja harus mengetahui:
1. Pengenalan proses, fungsi dan sistem reproduksi
2. Kesadaran akan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya serta dampaknya terhadap kesehatan reproduksi
3. Ketahui dan hindari kekerasan seksual
4. Pengetahuan tentang pengaruh media massa dan media sosial terhadap aktivitas seksual
5. Kembangkan keterampilan komunikasi, terutama membangun kepercayaan diri untuk menghindari hal yg negatif.
Perubahan fisik, psikologis, dan emosional yang dialami remaja pada masa remaja dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi alat kelamin dan perilaku seksualnya. Pada saat yang sama, misinformasi dan miskonsepsi tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku dengan cara yang membahayakan kesehatan reproduksi mereka. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam membantu remaja untuk mencari dan menemukan informasi yang menyangkut kesehatan reproduksi.