Mohon tunggu...
tistanawaty
tistanawaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quality Time Orangtua Pekerja dalam Mengembangkan Kemandirian AUD

11 Juni 2023   19:08 Diperbarui: 11 Juni 2023   19:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 2. Pengaruh negatif

 Kesibukan pekerjaan atau karir orang tua mengurangi perhatian terhadap keluarga termasuk anak, bahkan tidak sedikit yang  tidak memperhatikan kondisi anak. Hal ini dapat mempengaruhi masalah perkembangan anak. Orang tua menitipkan anaknya pada nenek, saudara, TPA bahkan babysitter ketika mereka sibuk  di luar rumah. Anak prasekolah yang seharusnya mulai memperoleh berbagai keterampilan fisik, bahasa dan berusaha mengeksplorasi kemandiriannya menjadi anak malas yang biasanya tidak mandiri.  Hasil penelitian Yilmaz dan Muluk (2004) menunjukkan bahwa  rendah atau tingginya pendapatan keluarga  juga mempengaruhi perkembangan anak. Pada keluarga dengan tingkat sosial ekonomi  rendah, biasanya kebutuhan dasar tidak dapat terpenuhi dan aktivitas anak terbatas. Karena keterbatasan kesempatan para ibu dari keluarga  sosial ekonomi  rendah, mereka menjadi lebih lelah dan  akibat  stres yang dialaminya, mereka bersikap lebih kasar terhadap anaknya. Ibu yang bekerja (Astuti, 2013)  mengalami kesulitan mengatur perannya dalam keluarga. Ibu yang bekerja memberikan perhatian dan  kasih sayang yang penuh kepada anak-anaknya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua yang bekerja juga dapat memberikan dampak negatif bagi anak usia dini, karena kesibukan bekerja atau meninggalkan anak dengan orang lain memisahkan hubungan anak dengan orang tua sedemikian rupa sehingga kemampuan komunikasi atau kemampuan intelektual lainnya melemah.

 Membantu anak menjadi  mandiri memerlukan sikap bijak dari orang tua dan lingkungan, agar anak dapat terus termotivasi untuk meningkatkan kemandiriannya. Oleh karena itu, perlu adanya waktu khusus (quality time) bersama anak  sebagai waktu yang dapat digunakan untuk memperhatikan dan merawat seluruh anggota keluarga di rumah yaitu. pasangan, anak, orang tua dan saudara kandung, tanpa terganggu oleh hal lain pada saat yang bersamaan. Quality time bisa dilakukan di luar rumah berupa wisata kuliner, menginap, dan bisa juga dilakukan  dengan hal-hal yang bermanfaat di rumah untuk menjaga komunikasi antara orang tua dan anak meski orang tua sedang sibuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun