Fase Penyakit
Infeksi dengue terbagi menjadi tiga fase:
1. Fase Demamn: Gejala awal muncul, dan demam tinggi terjadi.
2. Fase Kritis : Biasanya terjadi setelah demam turun, di mana pasien dapat mengalami kebocoran plasma dan risiko syok.
3. Fase Penyembuhan: Gejala mulai membaik, dan pemulihan terjadi
Diagnosis DBD dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk mendeteksi demam tinggi dan tanda kebocoran plasma. Tes tourniquet sering digunakan untuk mencari petechiae. Analisis darah diperlukan untuk memeriksa jumlah sel darah putih dan merah, serta mendeteksi antigen virus dengue dan antibodi.
Pengobatan DBD fokus pada hidrasi untuk mencegah dehidrasi, baik melalui cairan oral maupun intravena. Pasien disarankan untuk beristirahat dan dapat menggunakan kompres untuk meredakan demam. Obat penurun panas seperti parasetamol bisa diberikan. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hingga saat ini, belum ada obat khusus untuk DBD. Penanganan utama adalah dengan menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi akibat kebocoran plasma. Beberapa jenis cairan yang dianjurkan meliputi:
1. Cairan Isotonik : Membantu mengembalikan elektrolit yang hilang.
2. Oralit : Dapat digunakan untuk menggantikan cairan dan elektrolit.
3. Susu dan Jus Buah : Sumber elektrolit yang baik
Pencegahan DBD sangat penting, terutama di daerah yang rawan. Beberapa langkah pencegahan DBD meliputi menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan menjaga kebersihan rumah. Penggunaan lotion atau obat nyamuk, penyemprotan, dan penggunaan kelambu saat tidur juga dianjurkan. Vaksinasi dengue tersedia untuk anak-anak berusia 9-16.