Untuk Jepang sendiri, Analis perusahaan riset Omdia, Akira Minamikawa menuturkan bahwa Jepang masih dapat menjual produk non-lanjutan setelah mengadopsi aturan kontrol yang diberlakukan AS.
Penurunan ekspor yang terjadi ke Cina kelak akan dapat tertutupi baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang dengan cara meningkatkan ekspor mereka ke wilayah lain seperti AS, Jerman, dan India.
Namun, Jepang mungkin akan keberatan jika AS hingga di tahap melarang Jepang mengirim insinyur kepada pelanggan peralatan mereka karena hal ini akan berdampak terlalu besar bagi bisnis mereka, tambah Minamikawa.
Sumber: Bloomberg, The Register, South China Morning Post, dan Reuters.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H