Reformasi yang diusung Skotlandia melalui RUU Rekognisi Gender hanya dilakukan demi mempermudah akses ke GRC.
Sementara beberapa aktivis hak perempuan berpendapat bahwa perubahan yang dibawa RUU Rekognisi Gender mungkin akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan perempuan dengan mempermudah akses laki-laki ke ruang khusus satu jenis kelamin seperti kamar mandi.
Perbedaan pendapat antara Inggris Raya dengan Skotlandia ini kelak mungkin memicu "pertarungan" hukum antara keduanya.
Pertarungan pengadilan disebut akan diajukan oleh SNP karena pemerintah Inggris Raya menyangkal hak demokratis pemerintah Skotlandia untuk menyusun undang-undangnya sendiri.
Sumber: Reuters, Pink News, BBC, dan The Guardian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H