Mohon tunggu...
Tirta Handini Pangestuti
Tirta Handini Pangestuti Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Don't end your chapter, there's still more pages to your story

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penolakan RUU Rekognisi Gender Picu Ketegangan antara Pemerintah Inggris Raya dan Pemerintah Skotlandia

18 Januari 2023   16:43 Diperbarui: 18 Januari 2023   16:52 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reformasi yang diusung Skotlandia melalui RUU Rekognisi Gender hanya dilakukan demi mempermudah akses ke GRC.

Sementara beberapa aktivis hak perempuan berpendapat bahwa perubahan yang dibawa RUU Rekognisi Gender mungkin akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan perempuan dengan mempermudah akses laki-laki ke ruang khusus satu jenis kelamin seperti kamar mandi.

Perbedaan pendapat antara Inggris Raya dengan Skotlandia ini kelak mungkin memicu "pertarungan" hukum antara keduanya.

Pertarungan pengadilan disebut akan diajukan oleh SNP karena pemerintah Inggris Raya menyangkal hak demokratis pemerintah Skotlandia untuk menyusun undang-undangnya sendiri.

Sumber: Reuters, Pink News, BBC, dan The Guardian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun