Reformasi yang diusung Skotlandia melalui RUU Rekognisi Gender hanya dilakukan demi mempermudah akses ke GRC.
Sementara beberapa aktivis hak perempuan berpendapat bahwa perubahan yang dibawa RUU Rekognisi Gender mungkin akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan perempuan dengan mempermudah akses laki-laki ke ruang khusus satu jenis kelamin seperti kamar mandi.
Perbedaan pendapat antara Inggris Raya dengan Skotlandia ini kelak mungkin memicu "pertarungan" hukum antara keduanya.
Pertarungan pengadilan disebut akan diajukan oleh SNP karena pemerintah Inggris Raya menyangkal hak demokratis pemerintah Skotlandia untuk menyusun undang-undangnya sendiri.
Sumber: Reuters, Pink News, BBC, dan The Guardian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI