Akhirnya mas Tejo menerima nasehat-nasehat ustadz Usman. Ustadz menyarankan kuntuk mas Tejo agar mengampuni keduanya, berikan kesempatan untuk istrinya untuk mengakui kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi, jika kelakuan istrinya masih sama, maka jangan dipertahankan alias diceraikan saja. Mas Tejo menerima masukan dan saran dari ustadz Usman, sepertinya mas Tejo tidak bertahan dengan keadaan ini. Mas Tejo memutuskan untuk menceraikan saja. Ustadz Usman tidak bisa menghalangi keputusan mas Tejo yang sudah membulat.
Akhirnya mas Tejo menceraikan istrinya. Jelas mas Tejo sosok yang masih mmuda, untuk mencari penggantinya yang lebih baik itu sangat luas. Tak mengapa istri tampang jelek asal perilaku dengan suaminya benar-benar tulus. Mas Tejo bertekat mencari pekerjaan yang lebih layak dan mendapatkan penghasilan lebih. Mas Tejo merasa menjadi tukang ojol ini belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk dirinya dan keluarga nantinya.
Tamaat.........
Keterangan: nama dan tempat itu merupakan samara dan cerita ini adalah fiksi. Jika ada kejadian yang serupa dengan cerita di atas, itu merupakan kebetulan saja. Penulis menceritakan ini berdasarkan pengamatan dan sumber-sumber berita. Penulis ingin mencoba membuat cerita yang menarik untuk para pembaca. terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H