Mohon tunggu...
Timothy Higayon Anugrah
Timothy Higayon Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang Mahasiswa Fakultas Psikologi di UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Surabaya,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Nietzsche Yang Masih Relevan Sampai Saat Ini

11 Januari 2025   13:26 Diperbarui: 11 Januari 2025   13:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hallo semua para pembaca Kompasiana,....

Perkenalkan nama saya TIMOTHY HIGAYON ANUGRAH 

Mahasiswa Fakultas Psikologi kelas R dari Universitas 17 Agustus Surabaya

Biografi Nietzsche : 

Friedrich Wilhelm Nietzsche lahir pada tanggal 15 Oktober 1844, putra dari Karl Ludwig dan Franziska Nietzsche.

Friedrich Wilhelm Nietzsche adalah seorang filsuf, penulis prosa, kritikus budaya, dan filolog Jerman yang karyanya memberikan pengaruh yang sangat besar pada filsafat kontemporer. Ia memulai karirnya sebagai seorang filolog klasik sebelum beralih ke bidang filsafat.

 

Saya disini ingin menulis dengan tema " Pemikiran tokoh filsafat Friedrich Wilhelm Nietzsche yang relevan dengan situasi saat ini "

Beberapa kejadian pada saat ini, yang cukup relevan dengan pemikiran Friedrich Wilhelm Nietzsche seorang tokoh filsuf dari Jerman

beberapa contoh diantaranya :

1.Tantangan Moral Di Era Modern

Nietzsche memperingatkan orang pada saat itu   bahwa tanpa nilai-nilai baru, manusia bisa saja terjebak dalam kehampaan. Ia mengajak manusia untuk membuat moralitas yang baru dan tidak tergantung dengan otoritas eksterna, tetapi pada kekuatan individu.

2. Tekanan Sosial,Tuntutan Pekerjaan, dan Perkembangan Teknologi

Nietzsche memberi tahu bahwa untuk mengatasi hal ini bukan kembali ke nilai-nilai masa lalu, tetapi membuat nilai baru yang dapat mengkondisikan dengan situasi zaman ini.

3. Penolakan Terhadap Tuhan

Nietzsche menolak Tuhan dan menyatakan peradaban pencerahan telah menghapuskan memungkinkan keberadaan Tuhan

 

4.  Relevansi Gagasan "Kematian Tuhan" terhadap Sekularisasi dan

      

Krisis Identitas dalam Masyarakat Modern, Dalam karyanya The Gay Science dan Thus Spoke Zarathustra, Nietzsche menyatakan bahwa "Tuhan telah mati," bukan dalam arti literal, tetapi sebagai metafora untuk kematian otoritas nilai-nilai absolut yang dulunya didasarkan pada agama yang ada. Gagasan ini memicu diskusi mendalam tentang sekularisasi dan krisis identitas yang dialami oleh masyarakat modern. 

Kematian Tuhan : dimaknai dengan Krisis nilai dan moralitas, kehilangan makna hidup, tanggung jawab sebagai manusia baru

RELEVANSINYA DENGAN MASA SAAT INI 

Pada zaman ini, sekarang banyak orang yang beranggapan bahwa keagamaan tidak menjadi suatu pedoman dalam hidup. Karena merasa banyak individu manusia yang melukai sesama saudaranya, dalam  agama sendiri dirasa tidak adanya nilai baru yang dapat memperkuat aturan agama sehingga merasa kosong atau nihil dan memilih keyakinan seperti "Agnostik " ataupun " Atheis " karena mengalami kekosongan dalam hidup

Gagasan ini sering diperdebatkan dalam konteks filsafat, teologi, dan budaya. Beberapa orang melihatnya sebagai kritik terhadap dogma agama yang kaku, sementara yang lain merasa ini mengarah pada nihilisme, yaitu keyakinan bahwa hidup tidak memiliki makna atau nilai sama sekali. Nietzsche sendiri tidak mengadvokasi nihilisme, tetapi ia menyadari bahwa "kematian Tuhan" bisa memicu nihilisme jika manusia gagal menciptakan nilai-nilai baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun