Hallo semua para pembaca Kompasiana,....
Perkenalkan nama saya TIMOTHY HIGAYON ANUGRAHÂ
Mahasiswa Fakultas Psikologi kelas R dari Universitas 17 Agustus Surabaya
Biografi Nietzsche :Â
Friedrich Wilhelm Nietzsche lahir pada tanggal 15 Oktober 1844, putra dari Karl Ludwig dan Franziska Nietzsche.
Friedrich Wilhelm Nietzsche adalah seorang filsuf, penulis prosa, kritikus budaya, dan filolog Jerman yang karyanya memberikan pengaruh yang sangat besar pada filsafat kontemporer. Ia memulai karirnya sebagai seorang filolog klasik sebelum beralih ke bidang filsafat.
Â
Saya disini ingin menulis dengan tema " Pemikiran tokoh filsafat Friedrich Wilhelm Nietzsche yang relevan dengan situasi saat ini "
Beberapa kejadian pada saat ini, yang cukup relevan dengan pemikiran Friedrich Wilhelm Nietzsche seorang tokoh filsuf dari Jerman
beberapa contoh diantaranya :
1.Tantangan Moral Di Era Modern
Nietzsche memperingatkan orang pada saat itu  bahwa tanpa nilai-nilai baru, manusia bisa saja terjebak dalam kehampaan. Ia mengajak manusia untuk membuat moralitas yang baru dan tidak tergantung dengan otoritas eksterna, tetapi pada kekuatan individu.
2. Tekanan Sosial,Tuntutan Pekerjaan, dan Perkembangan Teknologi
Nietzsche memberi tahu bahwa untuk mengatasi hal ini bukan kembali ke nilai-nilai masa lalu, tetapi membuat nilai baru yang dapat mengkondisikan dengan situasi zaman ini.
3. Penolakan Terhadap Tuhan
Nietzsche menolak Tuhan dan menyatakan peradaban pencerahan telah menghapuskan memungkinkan keberadaan Tuhan
Â
4. Â Relevansi Gagasan "Kematian Tuhan" terhadap Sekularisasi dan
   Â
Krisis Identitas dalam Masyarakat Modern, Dalam karyanya The Gay Science dan Thus Spoke Zarathustra, Nietzsche menyatakan bahwa "Tuhan telah mati," bukan dalam arti literal, tetapi sebagai metafora untuk kematian otoritas nilai-nilai absolut yang dulunya didasarkan pada agama yang ada. Gagasan ini memicu diskusi mendalam tentang sekularisasi dan krisis identitas yang dialami oleh masyarakat modern.Â
Kematian Tuhan : dimaknai dengan Krisis nilai dan moralitas, kehilangan makna hidup, tanggung jawab sebagai manusia baru
RELEVANSINYA DENGAN MASA SAAT INIÂ
Pada zaman ini, sekarang banyak orang yang beranggapan bahwa keagamaan tidak menjadi suatu pedoman dalam hidup. Karena merasa banyak individu manusia yang melukai sesama saudaranya, dalam agama sendiri dirasa tidak adanya nilai baru yang dapat memperkuat aturan agama sehingga merasa kosong atau nihil dan memilih keyakinan seperti "Agnostik " ataupun " Atheis " karena mengalami kekosongan dalam hidup
Gagasan ini sering diperdebatkan dalam konteks filsafat, teologi, dan budaya. Beberapa orang melihatnya sebagai kritik terhadap dogma agama yang kaku, sementara yang lain merasa ini mengarah pada nihilisme, yaitu keyakinan bahwa hidup tidak memiliki makna atau nilai sama sekali. Nietzsche sendiri tidak mengadvokasi nihilisme, tetapi ia menyadari bahwa "kematian Tuhan" bisa memicu nihilisme jika manusia gagal menciptakan nilai-nilai baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H