Ada juga kisah dari Laksamana Cheng Ho, pelaut yang sebelum Christoper Columbus telah menginjakan kaki di Benua Amerika lebih dahulu. Kisahnya cukup tenar bagi masyarakat di Indonesia, namanya pun banyak dijadikan nama masjid di sejumlah daerah di tanah air sebagai bentuk penghormatan.
Kegagahan Laksamana Cheng Ho mulai dikenal oleh masyarakat Nusantara pada zaman Kerajaan Sriwijaya dimana dirinya kerap membantu masyarakat sekitar. Kedatangan Laksamana Cheng Ho di Nusantara berawal dari saat dirinya tiba di pesisir Jawa pada tahun 1413.
Pasukan yang dibawa Laksamana Cheng Ho disambut oleh sejumlah tokoh di Gresik , mereka hidup berbaur dengan masyarakat di Jawa. Kehadirannya yang membawa misi pelayaran untuk peneguhan kekuasaan kekaisaran Tiongkok di laut selatan dilakukan dengan diplomasi damai.
Banyak dari anak buah Laksamana Cheng Ho yang akhirnya menetap di Nusantara dan memiliki suami atau istri warga lokal sehingga banyak peranakan Tionghoa di tanah air. Kegagahan dan pribadi yang suka menolong membuat Laksamana Cheng Ho menjadi pribadi yang dihormati dan disegani oleh masyarakat Indonesia.
BAB II
Penyebaran Agama Islam
Bicara soal penyebaran agama Islam di Indonesia juga tidak lepas dari peran para saudagar asal Tionghoa termasuk peran dari Laksamana Cheng Ho. Memang terdengar cukup unik, Laksamana Cheng Ho sendiri merupakan seorang muslim asal Tiongkok yang lahir dari orangtua muslim dari etnis Hui di Yunan.
Menurut sejarah setiap singgah di pesisir Jawa mulai dari Sunda Kelapa, Cirebon, Semarang, Demak, Jepara, Tuban, Gresik hingga Surabaya, Laksamana Cheng Ho selalu mengajak orang-orang Islam dari Tiongkok untuk ikut serta. Laksamana Cheng Ho bahkan disebut memiliki agenda tersendiri untuk melakukan menyebaran Islam di Nusantara.
Ada juga cerita saat Kerajaan Majapahit berkuasa di Bumi Nusantara datanglah seorang musafir asal Champa (China Selatan). Pria itu bernama Maulana Malik Ibrahim atau yang akhirnya dikenal dengan gelar Sunan Gresik.
Kala itu tepatnya pada tahun 801 H/ 1329 M  dirinya datang ke Nusantara untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Perlahan dirinya merangkul masyarakat beragama Hindu yang  tersisihkan oleh kerajaan.
Sunan Gresik merupakan tokoh pertama yang menyebarkan agama Islam di Indonesia atau merupakan wali senior di antara para walisongo yang lainnya. Kehadirannya membuat agama Islam mudah diterima oleh masyarakat.
Setelah Sunan Gresik ada lagi musafir yang datang dari Champa untuk menyebarkan Islam, beliau adalah Raden Rahmat. Tokoh yang bergelar Sunan Ampel ini memiliki nama asli Bong Swie Ho.