Tidak hanya itu, Raden Patah juga sempat belajar agama Islam dari Sunan Ampel di Surabaya. Ilmu agama yang didapatnya itu kemudian digunakan oleh Raden Patah untuk mengajar pesantren.
Waktu berlalu Raden Patah banyak mengalami perkembangan termasuk dengan menjadi pemimpin Kadipaten Demak. Hingga akhirnya dirinya memimpin Demak untuk melawan Majapahit.
Berdirinya Kesultanan Demak sebagai peletak dasar dari kerajaan Islam di bumi nusantara. Salah satu peninggalan Raden Patah yang hingga kini masih berdiri tegak adalah Mesjid Demak.
Mesjid Demak pula yang menjadi tempat Raden Patah dimakamkan setelah meninggal pada usia 63 tahun. Makam yang hingga kini masih ramai dikunjungi oleh banyak peziarah.
Akulturasi budaya yang panjang memang sudah dialami oleh bangsa Indonesia sejak era kerajaan. Semua berbaur satu sama lain hingga terciptanya sejarah yang menghadirkan Indonesia.
Bersama kita terus jaga bumi pertiwi, tanpa melupakan sejarah yang sudah ada. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya seperti diucapkan Bung Karno.
Oleh: Sony Kusumo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H