Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Raden Patah, Raja Demak Keturunan Ibu Tionghoa

6 Agustus 2019   11:02 Diperbarui: 24 Juni 2021   06:30 5312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raden Patah, Raja Demak Keturunan Ibu Tionghoa

Tidak hanya itu, Raden Patah juga sempat belajar agama Islam dari Sunan Ampel di Surabaya. Ilmu agama yang didapatnya itu kemudian digunakan oleh Raden Patah untuk mengajar pesantren.

Waktu berlalu Raden Patah banyak mengalami perkembangan termasuk dengan menjadi pemimpin Kadipaten Demak. Hingga akhirnya dirinya memimpin Demak untuk melawan Majapahit.

Berdirinya Kesultanan Demak sebagai peletak dasar dari kerajaan Islam di bumi nusantara. Salah satu peninggalan Raden Patah yang hingga kini masih berdiri tegak adalah Mesjid Demak.

Baca juga: Alas Ketonggo ~ Tempat Bertemunya Raden Patah, Sunan Kalijaga, Prabu Brawijaya Pamungkas, dan Profesor George Quinn

Mesjid Demak pula yang menjadi tempat Raden Patah dimakamkan setelah meninggal pada usia 63 tahun. Makam yang hingga kini masih ramai dikunjungi oleh banyak peziarah.

Akulturasi budaya yang panjang memang sudah dialami oleh bangsa Indonesia sejak era kerajaan. Semua berbaur satu sama lain hingga terciptanya sejarah yang menghadirkan Indonesia.

Bersama kita terus jaga bumi pertiwi, tanpa melupakan sejarah yang sudah ada. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya seperti diucapkan Bung Karno.

Oleh: Sony Kusumo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun