Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Filsafat | Climate Justice and DRR

Penulis adalah praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bahaya Munculnya Wangsa Presiden di Republik Indonesia Pasca Reformasi

29 Oktober 2023   23:09 Diperbarui: 30 Oktober 2023   19:00 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan rakyat adalah modal terbesar bagi seorang pemimpin nasional yang akan mengejawantah menjadi sebuah amanat. Pemimpin seharusnya menjalankan kekuasaannya berdasarkan amanat dan penderitaan rakyat. 

Klaim kebenaran seolah jika keberlanjutan pembangunan nasional tidak akan berjalan jika tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang diharapkan oleh presiden tentu adalah sebuah logika sesat. 

Atas nama keberlanjutan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas bukan lantas serta merta memberikan cek kosong kepada presiden sekalipun untuk menunjuk kandidat pemimpin penggantinya. 

Kita seharusnya tidak diam saja untuk mensikapi perjalanan demokrasi Bangsa Indonesia yang bisa saja kembali bukan saja pada masa 100 tahun lampau namun bisa sampai zaman kerajaan Mataram Kuno saat Wangsa Syailendra dan Wangsa Sanjaya memerintah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun