Kepercayaan rakyat adalah modal terbesar bagi seorang pemimpin nasional yang akan mengejawantah menjadi sebuah amanat. Pemimpin seharusnya menjalankan kekuasaannya berdasarkan amanat dan penderitaan rakyat.Â
Klaim kebenaran seolah jika keberlanjutan pembangunan nasional tidak akan berjalan jika tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang diharapkan oleh presiden tentu adalah sebuah logika sesat.Â
Atas nama keberlanjutan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas bukan lantas serta merta memberikan cek kosong kepada presiden sekalipun untuk menunjuk kandidat pemimpin penggantinya.Â
Kita seharusnya tidak diam saja untuk mensikapi perjalanan demokrasi Bangsa Indonesia yang bisa saja kembali bukan saja pada masa 100 tahun lampau namun bisa sampai zaman kerajaan Mataram Kuno saat Wangsa Syailendra dan Wangsa Sanjaya memerintah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI