Dokumen tersebut mencakup telaah dimensi ekonomi yang berperspektif kesehatan serta bersifat solutif-rasional, quick-short wins, dan memiliki daya snow-balling effects jangka panjang.Â
Telaah dan sumbang saran pemikiran tersebut diharapkan mampu menjadi dasar pertimbangan perencanaan kebijakan strategis untuk mengurangi dampak ekonomi atas pandemi Covid-19.
Menghadapi masa pandemi Covid-19, kita semua berhadapan pada keniscayaan era kenormalan baru yang secara lokal dikenal sebagai Wajar Anyar. Situasi new normal memerlukan model baru dan untuk itu membutuhkan penyesuaian kondisi existing perencanaan program pembangunan baik RPJMP sampai RKPD beserta seluruh indikator kinerja utamanya.
Struktur Ekonomi Baru dengan disertai Bisnis model baru oleh pihak swasta serta masyarakat juga perlu diciptakan dengan memperhatikan permasalahan kesehatan dan ekonomi pasca pandemi.Â
Permasalahan tersebut harus dipecahkan dengan strategi yang tepat, terpadu dan komprehensif. Hal paling penting adalah prinsip keselarasan dan nilai tukar "trade off" antara kesehatan masyarakat dengan ekonomi.
Ekonomi DIY pada tahun 2021 diperkirakan mulai memasuki tahap awal pemulihan (recovery), yang dipicu oleh pemulihan optimisme dan investasi proyek strategis nasional dan pelaksanaan program Vaksinasi Nasional secara masif.Â
Profil Ekonomi DIY yang sangat bergantung pada pariwisata dan pendidikan membutuhkan segera "reaktivasi" atau "restart" pariwisata DIY agar berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi.Â
Bank Indonesia (BI) optimis pemulihan ekonomi DIY pada tahun 2021 dapat terwujud dengan penguatan sinergi melalui 1 prasyarat dan 5 strategi.Â
Satu prasyarat tersebut adalah vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19, dan 5 strategi respons kebijakan sebagai berikut: (i) pembukaan sektor produktif dan aman, (ii) percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran), (iii) peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, (iv) stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial, dan (v) digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.
Beberapa kunci pemulihan ekonomi DIY antara lain:Â
(i) Optimalisasi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sebagai hub utama pariwisata maupun ekspor impor dari Jawa Tengah dan Jawa bagian selatanÂ