Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Simalakama Covid-19, Pasung, dan Tarian

8 Mei 2020   05:39 Diperbarui: 9 Mei 2020   06:14 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: naiknya angka pasien. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Hal ini terkesan membingungkan dan ibarat menari disekitar pasung, artikulasi munculnya kebijakan kemenhub menjadi multi tafsir bagi daerah yang tengah berusaha keras mencegah transmisi kasus antar daerah.

Sementara itu DIY sekarang sedang menghadapi gelombang pertama pandemi yang tengah menuju puncak dengan berkembangnya cluster penularan melalui transmisi lokal.

Berdasarkan wawancara online Pak Sri Purnomo (Bupati Sleman) pada 8 Mei 2020 jam 18.20 di Metro TV News tentang kasus covid-19 Indogrosir, super market ini telah melaksanakan rapid test sesudah 1 orang tenaga administrasinya dinyatakan positif covid. 

Hal itu kemudian ditindak lanjuti dengan pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT) yang menunjukkan 57 karyawan reaktif, lalu dilanjutkan dengan Swab test karyawan Indogrosir yang reaktif tersebut pada tanggal 2, 4, 5 Mei 2020.

Sementara untuk masyarakat akan dilakukan RDT di Gedung Olah Raga Pangukan Sleman besok tanggal 12, 13,14 Mei setiap hari dengan melayani 500 orang utamanya bagi yang pernah berkunjung ke Indogrosir. Total jumlah masyarakat yang akan mendapatkan test adalah 1500 orang.

Yogyakarta memiliki beberapa supermarket berjejaring yang sebaiknya juga dilakukan Rapid Diagnostic Test.

Saya baru saja belanja di salah satu supermarket terkemuka Rabu 8 Mei 2020, tiba tiba merasa masgul mengingat Indogrosir telah ditutup sesudah dilakukan RDT dengan beberapa karyawannya reaktif.

Saya tiba-tiba saja merasa tidak nyaman dengan pikiran, jangan jangan ..., lalu What if...

What If ... we applied such Rapid Diagnostic Test immediately at those big supermarket networks in Yogyakarta?

Jangan-jangan kita pergi ke tempat yang terpapar risiko tinggi.... Konsekuensinya bisa jadi berupa penerapan PSBB.

Ada dua hal tentang PSBB, yaitu pertama PSBB sebagai sebuah instrumen kebijakan karantina terkait wabah penyakit covid, di mana deklarasinya membutuhkan prasyarat administrasi pendukung serta konsekuensi turunan kebijakan teknis lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun