Bukan  main-main, hanya untuk mengeluarkan rekomendasi ini, si ahli Havard melakukan riset dan menerbitkan laporannya di jurnal Annals of Internal Medicine. Hmmmm, saya jadi membayangkan bagaimana metode risetnya.
Sebenarnya pemakaian masker saat berhubungan sex bukanlah kewajiban. Ia conditional, sangat dianjurkan bagi orang-orang yang berhubungan sex bukan dengan orang serumah (bukan dengan pasangan hidup).
Selain kenakan masker, sex aman Covid-19 yang disarankan adalah gaya-gaya bercinta yang menciptakan jarak antara mulut pasangan. Misalnya gaya woman on top.
Namun yang paling disarankan adalah masturbasi dan cyber sex. (Forbes.com)Â Mungkin selain karena selalu terdapat peluang pasangan seatap ternyata OTG (asymptomatic carrier) juga karena masih terdapat perdebatan di antara para ahli, apakah virus Corona baru menyebar lewat sperma.
Sebuah artikel diterbitkan April 2020 di journal of Fertility and Sterility, menyatakan Covid-19 tidak menyebar lewat sperma. Tetapi banyak pula yg lebih setuju publikasi lebih mutakhir di jurnal JAMA Network Open yang menemukan kandungan virus Corona baru dalam cairan sperma.(Healthshots.com)Â
Wah. Berat, meeen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H