Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pandemi Corona dan Kebijakan "Cari Payung Setelah Basah Kuyup"

14 Mei 2020   14:08 Diperbarui: 6 Juni 2020   22:11 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Januari saya -- juga banyak orang -- sudah teriak-teriak tentang pentingnya tindakan kekarantinaan terhadap arus masuk manusia dari luar NTT.

Tindakan kekarantinaan yang paling tepat dan manusiawi bukan dengan penutupan akses, melainkan menyiapkan balai karantina sebagai buffer zone, sebagai medium filter agar hanya orang-orang yang bebas virus corona yang benar-benar menginjakkan kaki di NTT. Yang dalam kondisi sakit harus disehatkan dulu di Balai Karantina.

Kini, setelah terjadi transmisi lokal, setalah sejumlah kota/kabupaten di NTT tergolong zona merah, barulah balai karantina dipersiapkan untuk menapis pendatang. Bah, hujan sudah membasahi tubuh hingga ke balik celana dalam baru kita panik cari payung.

Mau mengumpat, "Nganga!" Eh takut dosa.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun